Pertama di Gowa, Petani di Desa Tinggimae Panen Padi Organik, Hasilnya Dijual di Supermarket

By Anggun Pratiwi 15 Mar 2017, 14:18:00 WIB Energi
Pertama di Gowa, Petani di Desa Tinggimae Panen Padi Organik, Hasilnya Dijual di Supermarket

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Para petani di Desa Tinggimae, Kecamatan Barombong, berhasil memanen padi organik pertama di Kabupaten Gowa.

Ketua Tim Pemerhati Petani, Sapta Jaya, mengatakan padi organik itu sebelumnya ditanam diatas lahan seluas 12 Ha di lima dusun.

"Hasilnya memang sangat memuaskan dengan target hasil dua kali lipat dengan masa panen yang lebih cepat. Dengan menggunakan bahan organik seperti POCL, MOL Plus, Pestisida Nabati yang diproduksi sendiri oleh Desa Tinggimae dan tentunya harga jualnya jauh lebih tinggi dibanding Padi/Beras biasa," katanya Selasa (14/3/2017).

Baca Lainnya :

Sapta juga menjelaskan jika Desa Tinggimae memang dicanangkan sebagai Desa Percontohan Pertanian Organik yang merupakan salah satu item dalam agenda Program Desa Cluster Berbasis Home Industri.

Padi organik ini juga atas kerjasama dengan kepala desa Tinggimae, camat Barombong, Tim Pemerhati Petani, dan Lembaga Parade Perempuan Nusantara.

Sehubungan dengan itu pula awal tahun ini di Desa Tinggimae juga dibangun Pabrik Pakan Ikan dan Ternak untuk memback up program pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar pola Terpal dan budidaya Ayam Buras Super dan Itik Desa Tinggimae.

Peralatan Produksi Pakan sudah direalisasi dan sudah berada di lokasi.

"Dengan adanya ketersediaan Pakan Produksi sendiri yang murah, sehat (Organik) dan berkualitas semua untuk pengembangan usaha budidaya Ternak dan Ikan yang akan ditumbuhkan bagi masyarakat Desa Tinggimae sebagai nilai tambah dalam meningkatkan IPM (Indeks Pendapatan Mansyarakat)," katanya lagi.

Tak hanya itu, pabrik (Industri) pembuatan bahan organik berkapasitas produksi 12.000 liter/bulan telah rampung. Juga Rumah Produksi hasil Budidaya Organik untuk komoditi Padi, Palawija dan Hortikultura.

"Nantinya hasil pertanian Desa Tinggimae langsung diolah dan dikemas diberi merk dagang di Rumah Produksi selanjutnya dipasarkan untuk sasaran supermarket atau mal," jelasnya.(*)

sumber : makasar.tribunnews.com




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment