- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Menko AHY dan Kementerian BUMN Bahas Konektivitas Antarwilayah lewat PSN
.jpg)
JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang
Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
kembali menggelar diskusi strategis pada Rabu (18/6/2025) bersama Kementerian
dan jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait pembangunan infrastruktur
prioritas, khususnya kelanjutan proyek kereta cepat dan Trans Sumatra.
Menko AHY juga menyoroti tingginya perhatian masyarakat dan media terkait
pembangunan kereta cepat dan Trans Sumatra. Keduanya dinilai memiliki potensi
menjadi game changer tidak hanya dalam aspek konektivitas antarwilayah, tetapi
juga dalam mendukung pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru dan meningkatkan daya
saing nasional.
“Bukan hanya dalam aspek konektivitas, menghubungkan antar daerah, provinsi,
kabupaten, kota, tapi juga for our economy,” imbuh Menko AHY saat mengawali
diskusi.
Pertemuan ini juga menjadi tindak lanjut dari International Conference on
Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar pekan lalu. Forum ICI dihadirkan untuk
membangun pemahaman bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra
internasional dan calon investor, mengenai arah pembangunan infrastruktur
nasional ke depan.
“Tentu kita berharap BUMN juga tetap mengambil peran yang strategis, tapi di
sisi lain kita juga membuka ruang yang fair untuk swasta. Nah, dari berbagai
isu yang dibahas, beberapa tema yang juga diangkat dalam ICI kemarin, di
antaranya tentu terkait dengan konektivitas, dengan transportasi, multimoda.
Sehingga ketertarikan dari berbagai pihak juga bisa kita tangkap di situ,”
tuturnya.
Proyek ini diharapkan mampu menciptakan konektivitas yang bukan hanya memadai,
tetapi juga semakin kompetitif, sehingga dapat mendongkrak daya saing Indonesia
di tingkat global. Menko AHY juga menyampaikan bahwa di tengah keterbatasan
fiskal yang ada, Presiden mengingatkan agar arah pembangunan infrastruktur ke
depan semakin difokuskan pada kerja sama yang solid antara pemerintah dan badan
usaha, dengan tetap membuka ruang partisipasi yang luas bagi semua pihak
sehingga setiap pemangku kepentingan dapat berperan secara optimal.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo;
Deputi Bidang Penciptaan Nilai BUMN, Wahyu Kuncoro; Direktur Keuangan PT Hutama
Karya (Persero), Eka Setya Adrianto; Direktur Pengembangan Usaha dan
Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rudi AS Aturridha; Direktur
Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi; Direktur Pengembangan Strategi PT
Pelindo, Prasetya; serta para Deputi, Staf Khusus Menteri, dan Tenaga Ahli
Menteri lingkup Kemenko Infra.
