- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Kemenperin Tingkatkan Promosi Produk Unggulan Industri Kecil

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi pemasaran berbagai produk unggulan dari industri kecil dan menengah (IKM) khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Mulai dari batik, kerajinan, makanan olahan, mainan, serta fashion dan aksesorisnya.Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan gairah pelaku IKM nasional agar semakin produktif dan berdaya saing sekaligus memperluas akses pasar.
“Pemberdayaan dan pengembangan potensi IKM merupakan salah satu program prioritas Kemenperin,” tegas Dirjen IKM Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (7/3/2017). Menurut Gati, Yogyakarta merupakan kota yang penuh dengan beragam bentuk budaya baik yang bersifat tangible (fisik) maupun intangible (non-fisik).
“Kondisi budaya fisik meliputi kawasan cagar budaya dan keberadaan museum bersejarah, sedangkan kondisi budaya non-fisik meliputi bidang kesenian, adat dan tradisi, bahasa daerah serta budaya itu sendiri,” jelasnya.Untuk itu, Gati berharap, pelaku IKM Yogyakarta agar terus melestarikan produk berbasis kearifan lokal karena dapat menjadi indentitas dan perekat bangsa.
Baca Lainnya :
- Tengkulak di Jatim Beli Beras Petani dengan Harga Rendah0
- Sisa Stok Garam Jadi Rebutan0
- Menteri Pertanian Canangkan Lamongan Sebagai Lumbung Benih Jagung Nasional0
- Mentan Malaysia Apresiasi Kejayaan Pertanian Indonesia0
- Mentan Panen Padi dan Percepat Serap Gabah Petani di Jawa Timur0
“Kita perlu mempertahankan kearifan lokal, termasuk kearifan budaya leluhur sehingga pada gilirannya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah karena sebagian besar pelaku industri yang berbasis pada budaya adalah IKM,” paparnya.Gati mengungkapkan, batik sebagai salah satu produk unggulan sekaligus komoditas ekspor utama IKM Yogyakarta dengan kekayaan corak batik yang dimilikinya.
“Misalnya, pameran tentang batik saja, yang digelar di Kemenperin, nilai penjualannya bisa mencapai Rp 1,5 hingga dua miliar,” ujarnya.Sebagai informasi, pameran produk IKM Yogyakarta diselenggarakan selama empat hari mulai tanggal 7-10 Maret 2017 di Kemenperin.
Pameran ini menampilkan produk unggulan lain, di antaranya kerajinan kayu dari Bantul, kerajinan kulit dari Sleman dan kerajinan perak dari Kotagede.Sedangkan, untuk kuliner, IKM Yogyakarta memiliki banyak makanan khas seperti gudeg, bakpia, serta jadah tempe.
Sumber: KOMPAS.com
