- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Forum PRB DKI Mengulik Pentingnya Koordinasi Dalam Sebuah Operasi Penanganan Bencana
.jpg)
JAKARTA - Puluhan anggota Forum
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) DKI Jakarta menghadiri acara Sosialisasi
Kebijakan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPBD), di aula lt 4 BPBD
Prov DKI Jakarta, tempat di mana anggota forum kerap berkoordinasi.
Anggota forum yang hadir yakni Dompet Dhuafa, DMC, LDD -
KAJ, Perkumpulan Lingkar, Dharma Sena Rescue, MDMC, Fatayat NU, BSMI, Klub
Indonesia Hijau Regional 01 Jakarta, Aisyiyah serta organisasi kerelawanan
lainnya. Narasumber Iwan Hasanudin selaku Pengelola Layanan Operasi Direktorat
Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB dalam paparannya menekankan fungsi koordinasi
dalam sebuah operasi penanganan bencana.
“Salah satunya untuk menghubungkan pihak-pihak terkait, antara
pemerintah, lembaga swasta, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat. Untuk
memastikan bahwa semua pihak bekerja sama dalam penanggulangan bencana, jadi
satu sama lain biar kompak,” kata Iwan.
Baca Lainnya :
- Menyibak Belenggu Kemiskinan, Anak Penjual Jerami Kuliah Gratis di UGM0
- Khutbah Idul Adha, Dosen UNY Benny Setiawan Serukan Kemandirian Pangan 0
- AHY: Spirit Kurban Pedoman Dalam Pengabdian Bernegara0
- Kisah Gayatri, Istri Raja Pertama Majapahit, Nenek Hayam Wuruk 0
- Dari Pesisir Nusa Lembongan, PLN Bangun Kemandirian Ekonomi Melalui Rumput Laut0
Iwan yang sesekali mengumbar lelucon agar peserta tidak
ngantuk di jam siang, tidak hentinya mengimbau anggota forum untuk memperdalam pemahaman
UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. UU ini mengatur
penyelenggaraan penanggulangan bencana, termasuk tahapan prabencana, saat
tanggap darurat, dan pascabencana, serta peran dan kewenangan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah
Dijelaskan kembali oleh Iwan, sistem komando dalam sebuah
operasi penanganan bencana salah satunya untuk menghindari tumpang tindih dalam
upaya penanggulangan bencana antara pihak-pihak terkait. “Desa A sudah dibantu,
kemudian posko lain membawa bantuan yang sama, sementara di desa B belum dapat
apa apa,” kata dia.
“Ketika kita memahami SKPDB maka kita memahami fungsi
koordinasi, pelaksanaan, dan komando sangat penting dalam penanggulangan
bencana untuk memastikan bahwa semua upaya berjalan secara efektif dan efisien,”
tutup Iwan.
Sebelumnya Lukman selaku Ketua Forum PRB DKI Jakarta
menjelaskan, bahwa acara sosialisasi seperti ini harus sering dilakukan, karena
untuk memperkuat silaturahmi sesama anggota forum juga memperdalam pemahaman
khususnya isu-isu kebencanaan di DKI Jakarta.
Sebelum acara ditutup tiga orang anggota forum cukup
antusias bertanya. “Diharapkan acara seperti ini terus berjalan, hingga para
relawan menjadi terlatih dan tangguh,” ujar Ikhsan dari Perkumpulan Lingkar. (fadlik
al iman)
