- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Areal Tambak Udang di Kaltara Dilirik Pemkab Bantaeng

PROKAL.CO, TANJUNG SELOR – Budidaya ikan nila salin akan dikembangkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, dan mengajak kerja sama Pemkab Bantaeng, Sulsel. Ini sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan DKP Kaltara ke kabupaten yang dipimpin Nurdin Abdullah itu.
“Saat kami berkunjung ke Bantaeng, ada keinginan dari Bupati Bantaeng untuk mengajak kerja sama produksi ikan nila salin,” ujar Amir Bakrie, Kepala DKP Kaltara, Senin (6/3).
Keinginan Bupati Bantaeng menjalin kerja sama, lanjutnya, karena areal pertambakan di daerah tersebut tidak cukup luas. Dengan demikian, Kaltara pun jadi pilihan Bupati Bantaeng untuk menjalin kerja sama.
Baca Lainnya :
- Mobil Desa Harus Fleksibel0
- Dukung Rencana Ekspor, Mentan akan Jadikan Lamongan Lumbung Jagung0
- Mentan Jamin Bulog Serap Gabah Petani0
- Awas, serangan hama wereng musim tanam 20
- Nih 6 desa wisata baru di Purbalingga yang harus dikunjungi0
Apalagi, lanjut Amir, Bupati Bantaeng melihat Kaltara memiliki potensi untuk budidaya nila salin karena areal pertambakan yang masih luas. Selain itu, ikan nila salin pun bisa hidup di air payau seperti areal pertambakan yang ada di wilayah Kabupaten Bulungan.
“Nanti mereka (Pemkab Bantaeng) akan memberikan bibit ke Kaltara. Lalu akan dibagikan ke para petani tambak untuk memelihara dan memproduksinya,” ujarnya.
"Bibit ikan nila salin yang akan diberikan ke Kaltara jumlahnya tidak terbatasa," sambungnya.
Hasil panen budidaya ikan nila salin dari Kaltara nantinya akan ditampung Pemkab Bantaeng untuk selanjutnya diekspor ke Jepang. Karena saat ini Pemkab Bantaeng telah sejak lama menjalin kerja sama pemerintah Jepang.
"Dia (Bupati Bantaeng) punya relasi di sana (Jepang)," imbuhnya.
Karena itulah pihaknya akan mendata para pemilik tambak di provinsi ke-34 ini dan mengajak untuk mengembangkan budidaya ikan nila salin, selain udang windu, ikan bandeng maupun kepiting. Penandatanganan kerja sama rencananya akan dilakukan pada Maret ini.
Dengan adanya kerja sama Pemkab Bantaeng, lanjutnya, hasil sektor perikanan dari budidaya tambak nantinya bertambah. "Jadi nantinya tidak hanya memanen udang dan bandeng, tapi juga memanen ikan nila," ujarnya. (san/fen)
sumber : bulungan.prokal.co
