- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
5 Tempat Wisata Augmented Reality di Indonesia
.jpg)
INDONESIA kaya akan destinasi
wisata yang menarik dan menakjubkan, sarat dengan nilai sejarah, seni, dan
budaya. Banyak destinasi wisata yang mulai berinovasi agar pengunjungnya
mendapat ilmu dan pengalaman tambahan tanpa harus beranjak dari tempatnya.
Salah satunya menggunakan Augmented Reality atau realitas berimbuh. Dengan
Augmented Reality, pengunjung bisa pergi ke tempat lain bahkan ke masa lampau
untuk merasakan suasana pada waktu itu.
Augmented Reality (AR) adalah lingkungan realitas yang
diciptakan dengan menggunakan teknologi untuk menambahkan elemen digital pada
citra yang dilihat melalui sebuah peranti (seperti kamera ponsel). Augmented
Reality menjadi salah satu opsi yang mumpuni dalam menjalankan pariwisata
berkelanjutan dengan mengedepankan inklusifitas, meminimalkan jejak fisik di
lokasi wisata, mendukung pelestarian warisan budaya, serta mendorong edukasi
bagi generasi muda.
Berikut ini adalah lima rekomendasi tempat destinasi
pariwisata yang sudah menggunakan teknologi Augmented Reality sebagai salah
satu instrumen berwisata:
Baca Lainnya :
- Ranger Gede Pangrango Rapatkan Barisan, Amankan Ribuan Pendaki Tertipu BC Nakal0
- Ini Sejumlah Lokasi Berburu Matahari Terbit sambil Wisata Kuliner0
- Pesona Keindahan Alam Saat Perjalanan Kereta Api di Atas Rel Jembatan Lahor Karangkates0
- Taman Bumi Meratus dan Kebumen bukan Sekadar Warisan Alam dan Budaya0
- Nishiyama Onsen Keiunkan, Hotel Tertua di Dunia Tempat Persinggahan Para Samurai0
Monumen Nasional (foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Monumen Nasional, Jakarta
Pengunjung Monumen Nasional kini dapat menjelajahi sejarah
perjuangan bangsa Indonesia melalui teknologi Augmented Reality. Dengan
aplikasi khusus, wisatawan dapat melihat animasi tiga dimensi tentang
peristiwa-peristiwa penting di balik proklamasi kemerdekaan. Inovasi ini
memungkinkan pengunjung memahami perjalanan bangsa dengan cara yang menarik
tanpa merusak artefak sejarah.
Museum Situs Manusia Purba Sangiran, Jawa
Tengah.
Museum Situs Manusia Purba Sangiran menghidupkan sejarah
evolusi manusia dengan Augmented Reality. Wisatawan dapat melihat rekonstruksi
manusia purba secara virtual, lengkap dengan lingkungan tempat mereka hidup
jutaan tahun lalu. Fitur ini memberikan pengalaman belajar yang unik dan
interaktif, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya
melestarikan situs bersejarah ini.
Museum Situs Manusia Purba Sangiran (foto:
wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Galeri Nasional Indonesia. Jakarta
Pameran seni di Galeri Nasional menjadi lebih interaktif
dengan Augmented Reality. Teknologi ini memungkinkan pengunjung melihat
informasi tambahan tentang karya seni, seperti cerita di balik lukisan, teknik
pembuatan, hingga simulasi tiga dimensi. Dengan cara ini, Galeri Nasional
mendorong apresiasi seni yang lebih mendalam, sambil mengurangi ketergantungan
pada brosur atau panduan fisik.
Galeri Nasional Indonesia (foto: instagram galerinasional)
Agung Rai Museum of Art (ARMA)
Di Agung Rai Museum of Art (ARMA), pengunjung dapat
menggunakan Augmented Reality untuk memahami konteks budaya dan filosofi di
balik seni Bali tradisional. Wisatawan dapat menyaksikan tari-tarian Bali
melalui animasi digital atau berinteraksi dengan pemandangan virtual yang
menggambarkan kehidupan masyarakat Bali di masa lampau. Teknologi ini membantu
melestarikan seni dan budaya Bali secara digital sambil menarik wisatawan
generasi muda.
Agung Rai Museum of Arts (foto: armabali.com)
Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, Candi
Borobudur mengintegrasikan Augmented Reality untuk memberikan tur virtual.
Wisatawan dapat melihat detail relief candi dengan penjelasan animasi.
Teknologi ini juga menghadirkan gambaran tentang bagaimana Candi Borobudur
dibangun dan digunakan pada masa kejayaannya.
Candi Borobudur (foto: wonderfulimages.kemenparekraf.go.id)
Indonesia adalah rumah dan semua berhak menikmatinya. Ayo
dukung pariwisata Indonesia lebih interaktif dan inklusif.
