- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Ini Penampakan Mutiara RI Terbaik di Dunia

Jakarta - Indonesia sudah diakui sebagai negara produsen terbesar mutiara laut selatan (south sea peral) oleh dunia. Produk mahal yang sangat bergantung pada alam ini memiliki beberapa kualitas.
Pengusaha CV Rosario Mutiara Yustinus Mario Tenggara mengatakan, ada beberapa kriteria atau standar bagi penentuan harga jual mutiara laut selatan asli Indonesia.
"Kalau yang grade AAA atau yang paling bagus itu pasti bulet, dan memenuhi standar yang sudah ditetap, mulai dari cahaya, kilaunya," kata Mario saat acara Diskusi Potensi dan Budidaya Mutiara di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Baca Lainnya :
- Menkeu: pertumbuhan kredit bantu kinerja investasi 20170
- Harga cabai rawit di Bojonegoro Rp140.000/kilogram0
- Pedasnya Harga Cabai Terus Berlanjut hingga Maret0
- Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi, Ini Komentar Mentan0
- Harga Daging Sapi Masih Stabil di Rp 120.000/Kg0
Untuk harga, kata Mario, rata-rata dengan 5 mm-20 mm dengan harga rata-rata US$ 46,6 per gram. Untuk menghasilkan mutiara, dia menceritakan butuh waktu 1 sampai 2 tahun dari tahap awal.
"Dari proses awal, pembenihan, sampai panen durasinya 1-2 tahun untuk panen pertama, tapi kalau mau kualitas lebih baik lagi nunggu 4 tahun baru panen," tambahnya.
Produk mutiara laut selatan pada umumnya ada yang berwana silver dan juga ada yang berwarna bronze atau warna tembaga. Kualitas tidak ditentukan dari warna, melainkan kriteria yang sudah ada saat ini.
Pertama mulai bentuk mutiara di mana jika bulat sempurna merupakan harga termahal dari sekian banyak bentuk mutiara.
Kedua lapisan mutiara yang baik adalah memiliki permukaan yang mulus, pantulan permukaan mutiara yang mulus, pantulan permukaan mutiara yang bersinar yang bersih, tidak berawan, minim spot serta noda atau garisan.
Ketiga, ketebalan mutiara, di mana dinding permukaan mutiara yang baik memiliki ciri-ciri yang relatif tebal, tidak tipis, tidak terlihat seperti pecahan atau retakan.
Keempat warna mutiara, di mana mutiara yang baik adalah dominan warna yang kuat dan tegas. Artinya kuat dengan salah satu warna pada mutiaranya itu sendiri.
Kelima, mengenai ukuran mutiara yang menjadi salah satu indikator yang mempengaruhi suatu harga mutiara, semakin besar ukuran diameter dengan kriteria di atas terpenuhi maka harganya semakin mahal.
"Kualifikasinya itu banyak banget, ada yang kuning ada yang putih, pearl itu yang lebih bulat lebih mahal, tapi ada juga yang enggak bulet," jelasnya.
Sumber: Detik.com
