- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Pandeglang Lumbung Perikanan di Provinsi Banten

Liputan6.com, Jakarta Kabupaten Pandeglang menjadi daerah Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Karena daerah ini memiliki kekayaan alam laut yang melimpah. Bahkan dengan garis pantai terpanjang di Provinsi Banten, bisa menjadikan Pandeglang sebagai daerah Lumbung Ikan selain telah menjadi Lumbung Pangan.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron saat memimpin Tim Kunker Komisi IV meninjau lokasi Budidaya Keramba Apung di Tanjung Lesung, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (28/02’2017).
Desa Tanjung Jaya dikenal memiliki daerah pantai yang terkenal dan luas yang berpotensi untuk pengembangan pariwisata maupun pengembangan budidaya perikanan. Salah satu budidaya yang dikembangkan di Desa Tanjung Jaya adalah budidaya Ikan Kerapu yang ada di Kp. Cipanon, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca Lainnya :
- Harga Cabai Rawit Merah Capai Rp 140 Ribu per Kg0
- PATANI, Merajut Potensi Desa Menembus Pasar Dunia0
- Kembangkan Beras Hitam Organik0
- Tiga Menteri Sosialisasikan Program Prioritas Desa0
- Mendes PDTT Minta Semua Bupati Tentukan Produk Unggulan Desa0
“Dengan kondisi geografis dan panjang pantai terluas di Provinsi Banten, maka Kabupaten Pandeglang selain menjadi lumbung pangan, Pandeglang juga akan menjadi lumbung ikan,” tambahnya.
Di bidang kelautan perikanan, Herman memaparkan, panjang pantai Pandeglang sangat luas, mengandung banyak sumber daya laut di luar sektor pariwisata. Di Kementerian Kelautan dan Perikanan dikenal dengan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT)), di situ ada pelabuhan, pengolahan, dan disana sangat komplit untuk dijadikan one gate service dibidang perikanan, sehingga sangat cocok diterapkan di Pandeglang.
Dengan begitu, lanjutnya, diyakini bahwa arah untuk mencapai Pandeglang sebagai lumbung ikan akan terwujud. Lebih dari itu, dari sisi peningkatan pendapatan masyarakat juga dipastikan terangkat. “Pangsa pasar di Selatan Pandeglang menjadi daerah kunjungan wisata. Saya kira ini bisa menjadi kekuatan baru dalam meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita Dimyati mengapresiasi kunjungan Komisi IV DPR RI beserta jajaran ke Kabupaten Pandeglang. Dirinya pun menyambut baik wacana Komisi IV yang mengusulkan agar Kabupaten Pandeglang menjadi daerah SKPT, dan mendorong pembangunan Pelabuhan Perikanan segera berdiri di Pandeglang.
“Kami berharap industri perikanan dan pelabuhan perdagangan di Kabupaten Pandeglang segera terwujud, dan salah satu mitra Kementerian Perikanan ini adalah Komisi IV DPR RI,” ujarnya.
“Ibu punya pekerjaan rumah (PR) Pelabuhan Perikanan yang terbengkalai, mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan lagi. Ibu minta agar Pandeglang menjadi industri perikanan nasional dengan panjang pantai terpanjang di Banten,” ujar Irna.
Akan tetapi, lanjutnya, kepada para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), agar lebih tanggap dalam menyikapi usulan yang disambut baik oleh legislatif maupun eksekutif di pusat.
“Sekarang SKPD kawal usulan program itu. Ibu tidak bisa konsentrasi lagi ke sana karena harus mengurus yang lain. SKPD harus benar-benar memback up ibu dan follow up,” pesannya.
sumber : liputan6.com
