- Belantara Foundation Bersama Mitra dari Jepang Kembali Tanam Pohon di Riau
- Manfaatkan PLTS, Desa Energi Berdikari di Karawang Tingkatkan Ekonomi Petani
- Menkeu Terbitkan Aturan Penempatan Rp200 Triliun Uang Negara di Bank Umum Mitra
- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
Kementan nilai tingginya harga cabai akibat pengepul

Cirebon - Tingginya harga cabai rawit di pasar yang mencapai Rp120 ribu lebih perkilogramnya diakibatkan adanya ulah pengepul besar, kata Direktorat Jendral (Dirjen) Hortikultura Kementrian Pertanian (Kementan) RI.
"Harga cabai rawit yang mengalami kenaikan itu karena ulah pengepul besar, dimana mereka menjual membeli cabai rawit dengan harga tinggi, begitupun dengan harga jualnya ke pada perusahaan yang sudah bekerjasama," kata Dirjen Hortikultura Kementan RI, Spudnik Sujono Kamino di Cirebon, Jabar, Rabu.
Ia menuturkan harusnya pengepul membeli dengan harga yang wajar, kalau petani itu cabainya dibeli dengan harga sekitar Rp40 ribu per kilohram saja sudah senang.Sujono juga menjelaskan, akibat dari ulah pengepul tersebut kebutuhan produksi cabai untuk pasar menjadi berkurang.
Baca Lainnya :
- Produksi PPN capai 1,1 ribu ton ikan0
- Ekspor Beras, Cara Indonesia Taklukkan Negara Lain0
- Mentan Panen Padi dan Percepat Serap Gabah Petani di Jatim0
- Panen Bawang Merah di Cirebon, Kementan: Harga Masih Rendah0
- Di Jatim, Mentan Jamin Mampu Serap Gabah Petani Sesuai HPP Rp 3.700/Kg0
Karena tak sedikit produksi cabai rawit yang diborong oleh perusahaan guna memenuhi kebutuhan industri."Yang ke pasar berkurang dan ini harus ada kordonasi dengan petani, agar harganya wajar," ujarnya.
Menurutnya pengaruh iklim itu tidak segnifikan dalam mempengaruhi harga cabai rawit.Dan jika iklim menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi, maka sejumlah produksi pertanian lainnya seperti, cabai hijau, kriting dan merah mengalami kenaikan.
"Iklim memang ada pengaruh, tapi itu tidak terlalu, karena cabai jenis lain juga harganya malah ada yang turun," katanya.
Sumber: www.antaranews.com
