- Kisah Tragis Fientje de Feniks: Pelacur Batavia yang Mati di Kali Baru
- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
Dosen FISIP UPN Veteran Jakarta Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia – Belanda di Universitas Am

BELANDA – Dosen Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(UPNVJ), Ardli Johan Kusuma (Dosen Prodi Ilmu Politik), Dini Putri Saraswati
(Dosen Prodi HI), dan Jati Satrio (Dosen Prodi HI), berpartisipasi dalam RIGHTS
Project Closing Workshop di University of Amsterdam, Belanda. RIGHTS Project
merupakan proyek riset yang berfokus pada pekerja migran pada Pada tanggal
14-15 November 2024.
Proyek riset yang diketuai oleh Evelyn Ersanilli ini didanai
sepenuhnya oleh European Research Council dan telah menghasilkan banyak
penelitian terkait pekerja migran meripakan kerjasama antara FISIP UPN Veteran
Jakarta dengan Right Project Universitas Amsterdam. Sebagai penutup dari
rangkaian aktivitas penelitian yang telah dilakukan oleh RIGHTS Project, RIGHTS
Project mengundang seluruh mitra penelitiannya, termasuk dari UPNVJ, untuk
mendiseminasikan penelitiannya.
Penelitian yang diketuai oleh Ardli Johan Kusuma berjudul
“The Role of Labor Union in Fighting for the Political Rights of Indonesian
Female Migrant Workers in Taiwan” membahas mengenai pemenuhan hak-hak politik
pekerja migran Indonesia, utamanya perempuan, dalam pemilu di Taiwan yang
dibantu oleh kelompok-kelompok advokasi pekerja migran Indonesia.
Baca Lainnya :
- Menggelorakan Penyadaran Tata Kelola Sawit yang Berkeadilan0
- Indonesia: Kerja dan Tidur0
- Lewat ADIPEC 2024, Indonesia Ajak Industri Hulu Migas Dunia Investasi di Tanah Air0
- Junko Tabei, Wanita Pertama yang Menjejak 7 Puncak Tertinggi Dunia0
- Sejarah Rempah dan Minyak Atsiri dalam Bidang Kesehatan0
Diseminasi penelitian ini memantik diskusi yang menarik dari
peserta. Hasil penelitian yang dipaparkan berhasil membuka pandangan baru bagi
para peneliti pekerja migran yang hadir, bahwa para pekerja migran tidak hanya
mempunyai hak sipil, tetapi sebagai warga negara mereka juga memiliki hak
politik yang harus dijamin eksistensinya.
“Kegiatan ini
ditujukan untuk mendiseminasikan penelitian-penelitian terkait dengan pekerja
migran melalui perspektif dari berbagai negara dan latar belakang. Isu pekerja
migran merupakan isu penting mengingat mobilitas pekerja dan masih rentannya
pemenuhan hak-hak pekerja migran,” ujar Evelyn Ersanilli. Lebih jauh, Evelyn
Ersanilli selaku ketua dari RIGHTS Project mengapresiasi partisipasi dan
keaktifan para peserta dalam kegiatan workshop dimaksud.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan yang bagus untuk memperluas
jejaring internasional, serta saling berbagi pengetahuan dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh para peneliti dan peserta undangan dari berbagai negara dan
dari berbagai kampus terkemuka di dunia” ujar Ardli Johan Kusuma selaku ketua
peneliti dari UPNVJ.
Keikutsertaan ketiga dosen FISIP UPNVJ dalam workshop ini
didanai sepenuhnya oleh RIGHTS Project. Kegiatan ini menunjukkan semangat FISIP
UPNVJ untuk menjadi fakultas yang makin maju, unggul, dan mendunia.
Workshop ini diikuti oleh peserta dari beragam universitas,
organisasi penelitian, hingga non-governmental organizations, seperti
University of Amsterdam, University of Oslo, University of Gothenburg,
University of Glasgow, Metropolitan University, University of Melbourne, Vrije
Universiteit Amsterdam, Cornell University, Peace Research Institute Oslo,
Southeast and East Asian Centre, African Migration and Development Policy
Centre, Global Migration Policy Associates, Korea Labor Institute, Fairwork, dan
juga Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. (wahyono)
