- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
(1).jpg)
LANGIT Jakarta pagi itu masih
bergelayut mendung sisa hujan deras yang mengguyur pada malam harinya. Di sebuah
lorong kecil di kawasan Jelambar, Jakarta Barat, persisnya di Jalan Jelambar
Selatan 7, ratusan orang memadati jejeran tenda yang di bawahnya terhampar
karpet dan terpal.
Berjarak sekitar 10 meter dari orang-orang yang duduk bersila tadi, berdiri panggung utama yang sebelumnya diseling panggung kecil tempat duduk anak-anak muda yang tergabung dalam Grup Marawis Majelis Rohatul Iman (MRI). Kesyahduan salawat dan tembang-tembang Islami yang diiring harmonisasi alat-alat musik marawis memecah hening pagi itu. Kesyahduan kian membekap manakala suara merdu kori kecil musola Nurul Hikmah, Shafa Saputra melantunkan ayat-ayat suci Alquran.
Baca Lainnya :
- Ini Penjelasan Peneliti BRIN Soal Fenomena Gerhana Bulan Merah Darah0
- RS Kapal PIS dan doctorSHARE Layani 4000 Pasien di Pelosok Raja Ampat 0
- Ikhtiar OJK Dukung SDGs: Membumikan Meritokrasi Tata Kelola Keuangan Sehat Berkelanjutan 0
- Api Dalam Sekam dan Batu Uji Kepemimpinan Prabowo Subianto 0
- Guru: Novel dan Kenangan0
Ya, spirit dan kesyahduan peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW yang diadakan Musola Nurul HIkmah dan di-support penuh Yayasan Ihsan
Nur, pada Minggu (7/9/2025), begitu kental terasa. Sejak matahari terbit hingga
menjelang siang, ratusan warga mulai orang tua, kaum remaja sampai anak-anak di
kawasan Jelambar dan sekitarnya sangat antusias bahkan betah berlama-lama mendengarkan
tausiah Maulid Nabi yang disampaikan KH Zainuddin Ali.
“Jangankan manusia, hewan, tanaman, seluruh alam semesta bersuka cita menyambut kelahiran Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Bahkan orang kafir pun, yakni Abu Lahab - pamannya nabi sangat bahagia dengan kelahiran nabi. Sebagai wujud syukur atas lahirnya keponakannya, Abu Lahab memerdekakan salah seorang budaknya dan memotong ratusan unta untuk makan-makan warga Mekkah,” kata Kyai Zainuddin Ali.
Baginda Nabi, kata Kyai Zainuddin, manusia berakhlak mulia yang
patut dijadikan teladan. “Selawat dan taslim senantiasa kita curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, teladan kita dalam semua hal kehidupan di dunia. Jadikan Maulid
Nabi ini sebagai momentum umat muslim untuk berbenah, memperbanyak ibadah, dan memperbaiki
diri,” seru Kyai Zainuddin.
Hebatnya, mesti Kyai Zainuddin Ali mengaku kondisi kesehatan
saat itu kurang prima, namun sepanjang menyampaikan tausiahnya ia terlihat
begitu bersemangat bahkan sempat beberapa kali mengajak jamaah untuk bersama-sama
menyenandungkan salawat nabi dengan kencang. Sesekali di sela tausiahnya, ia
menyapa jamaah sembari berguyon renyah hingga membuat suasana makin cair dan penuh
keakraban.
“Saya senang dan bahagia sekali bisa bertemu dengan warga Jelambar, di acara yang sangat baik ini. Kalau ada jarum yang patah, jangan disimpan di dalam peti, kalau ada kata yang salah jangan di simpan di dalam hati. Sampai bertemu kembali di gelombang yang sama, terima kasih atas sambutannya yang luar biasa,” ujar Kyai Zainuddin Ali di ujung tausiahnya yang ditutup dengan doa bersama.
Ketua Musola Nurul Hikmah, ustad Ali Mustofa bersyukur
peringatan Maulid Nabi yang digagas pihaknya dan di-support penuh Yayasan
Ihsan Nur berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti. “Kesuksesan ini juga tak
lepas dari kerja sama dan gotong royong seluruh jamaah dan warga sekitar musola,”
kata Ali Mustofa.
Sejumlah tokoh dan ulama nampak hadir di acara Maulid Nabi hari itu, yakni Ketua Yayasan Ihsan Nur, H Warsono dan jajarannya KH Nurul Hadi, KH Jazuli Kholil, KH M Zaki Umar, H Tasuri Mukmin, dan Qori ustad Komarudin. Hadir pula Lurah Jelambar Baru, Nia Istiani yang diwakili ibu Aneka Saraswati; pengasuh musola Nurul Hikmah, KH Hasan Sadeli dan KH Moh, Mas'ud; sekretaris musola Nurul Hikmah, ustad Khandirin; serta Ketua RT 02, RW 11, Sudarmin dan Ketua RT 06, RW 04, Duadji.
Tentang Yayasan Ihsan Nur
Yayasan Ihsan Nur
Rijalul Masajid yang bergerak di bidang pendidikan non formal dan dakwah
Islamiyah didirikan oleh 18 orang pada 14 Juni 2010, di Pamulang Tangerang
Selatan, Provinsi Banten. Yayasan ini berawal dari pengajian rutin yang
dibimbing oleh seorang ulama besar KH Yoso Taruno Ihsan Nur dengan nama Majelis
Rijalul Masajid, yang bergerak di Jakarta Barat dan Pusat sekitar 1970.
Selanjutnya dari pengajian rutin ini, pada 1980 dibentuk
Yayasan Nurul Ihsan di Jelambar. Kemudian, pada 2001 berubah nama menjadi
Yayasan Ihsan Nur setelah akhirnya pada 2010 ditetapkan dengan nama Yayasan
Ihsan Nur Rijalul Masajid, dengan akta notaris Esti Yulianti SH, Nomor 1
tertanggal 14 Juni 2010.
Saat ini, Yayasan Ihsan Nur memiliki ribuan jamaaah yang
tersebar di lebih 30 musala dan masjid dalam wilayah Jakarta Barat. Setiap
minggu, yayasan yang berkantor pusat di Jalan Latumenten IV, No 15, Jelambar,
Jakarta Barat, ini rutin menggelar pengajian keliling di musala dan masjid
termasuk kegiatan tentatif di bidang sosial dan kemanusiaan. (hendri
irawan)
Video Terkait:
