- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
Keterangan Gambar : ilustrasi investasi Telkomsel pada GOTO-Istimewa
JAKARTA- Pelaku pasar
menunggu hasil penyelidikan Kejaksaan Agung terkait dugaan potensi kerugian negara
pada investasi Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
atau Telkom di PT Goto Gojek Tokopedia
Tbk(GOTO) senilai Rp6,4 triliun.
Pengamat Pasar Modal, Yanuar Rizky menyatakan dalam laporan keuangan
Telkomsel telah tertera kerugian dari penurunan harga saham GOTO
dicatatkan sebagai rugi (impair) terkonsolidasi seluruhnya di Laporan Keuangan
Telkom.
Yanuar
melanjutkan kerugian tersebut memberi dampak pada pos laba rugi TLKM. Pada
gilirannya TLKM kehilangan deviden (penerimaan negara) akibat adanya nilai yang
mengurangi laba usaha. Selanjutnya, masuk sebagai koreksi negatif rekening
ekuitas di laba ditahan Telkom.
Baca Lainnya :
- Utang Luar Negeri Pemerintah Jadi Dongkrak Utama Cadev Tembus USD149 Miliar0
- Indef Ingatkan Laju Pertumbuhan Sektor Pertanian Lebih Rendah0
- Produksi 2,4 Juta Ton Petrokimia, Lotte Dorong Tumbuhnya Industri Pendukung Pertanian Domestik0
- Sinyal Permintaan Perumahan Melemah Kian Nyata 0
- BPS Umumkan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2025 Hanya 5,04 Persen0
“
Maka keuangan negara (modal negara) di Telkom terkena koreksi kerugian, Ayo Kejagung
tegakan hukum, sesuai maunya GOTO mentaati peraturan pasar modal, dan karena
penyidik pasar modal (OJK) memble diam aja, ambil alih... bikin terang!,” tulis
dia dalam media sosialnya dikutip Rabu(12/11/2025).
Pandangan itu menambahkan
pandangan pendiri Gresnews, Agustinus Edy Kristianto yang mengingatkan bahwa pencatatan
kerugian jumbo sebesar Rp6,71 triliun sudah dilakukan Telkom pada Laporan
Keuangan 2022 ketika harga saham GOTO anjlok ke Rp91 per lembar dari harga beli Telkomsel Rp270 per lembar.
Edy mengaku punya dokumen eksklusif tertanggal Juni 2022
terkait hal itu.
Dia mencuplik dokumen
itu tertulis proses investasi Telkomsel di GOTO dimulai
dari undangan penawaran investasi dari Gojek, diikuti dengan Letter of Intent
(LoI) dari Telkomsel. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi dan persetujuan
direksi serta komisaris Telkomsel.
Menurut dia terdapat
hal menarik dalam dokumen tersebut yakni
percepatan eksekusi dana investasi yang didorong oleh rencana merger Gojek dan
Tokopedia pada saat itu. Ini sebuah pola yang sama kini terulang dengan isu
merger GOTO dan Grab. Seluruh proses ini tuntas dengan transfer dana total USD450
juta USD (Rp6,4 triliun) dari Telkomsel ke GOTO.
“Mengapa Telkomsel
yang digunakan sebagai kendaraan? Karena Anggaran Dasar Telkomsel No. 69/2008
tentang reserved matters hanya perlu persetujuan pemegang saham apabila nilai
transaksi melebihi 10 persen pendapatan Telkomsel,” terang dia.
Edy mengingatkan pendapatan Telkomsel tahun 2021 sebesar Rp87,5 triliun. Sehingga Investasi ke GOTO
sebesar Rp6,4 triliun berada di bawah
batas itu.
“Mereka juga 'berlindung'
di balik Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) 10/2020 yang menyatakan kerugian
anak perusahaan BUMN bukan kerugian negara,” terang dia.
Namun menurut dokumen
itu karena pertimbangan nilai materiil transaksi, investasi Telkomsel di GOTO
tetap memerlukan persetujuan dengan sepengetahuan (acknowledge approval) di
level direksi dan komisaris serta membutuhkan persetujuan pemegang saham.
“Yang 'unik' pada
bagian hierarki pengambilan keputusan: Usulan investasi Telkomsel di GOTO itu
dilakukan oleh Team Project yang ketuanya adalah Direktur Planning &
Transformation Telkomsel, Wang Soon Nam, wakil pihak Singapore Telecommunications
Limited/Singtel (pemilik 35 persen saham Telkom)—menjabat sejak Agustus 2020,
persis sebelum transaksi GOTO terjadi,” ungkap dia.
Pada saat itu Direksi Telkomsel yang memberikan persetujuan
terdiri dari 5 wakil Telkom (termasuk Dirut) dan 3 wakil Singtel (termasuk
ketua tim itu). Komisaris Telkomsel yang memberikan persetujuan adalah 4 wakil
Telkom (termasuk Komut) dan 2 wakil Singtel.
“Dari situ, teranglah
kini posisi rangkap Wishnutama Kusubandio sebagai Komisaris Utama Telkomsel (11
Februari 2021 – 12 Mei 2023) dan Komisaris GOTO (sejak 2021 sampai sekarang)
ketika proses investasi terjadi. Sebagai Komut Telkomsel, jelas di situ bahwa
Wishnutama memberikan persetujuan,” ungkap dia. Selain itu, dia mengungkap
fakta lain hubungan Menteri BUMN Erick Thohir 2019-2025 dan kakaknya sebagai
komisaris/pemilik GOTO yakni Garibaldi Thohir.
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

