Bill Gates: Dunia dan Indonesia

By PorosBumi 18 Mei 2025, 05:57:26 WIB Tilikan
Bill Gates: Dunia dan Indonesia

Bandung Mawardi

Tukang kliping, bapak rumah tangga

 

Baca Lainnya :

INDONESIA memiliki masa lalu buruk. Masa lalu penderitaan ribuan orang sakit tapi susah disembuhkan. Konon, sakit parah mudah berakhir kematian. Di buku berjudul Memelihara Jiwa_Raga Bangsa: Ilmu Pengetahuan, Kesehatan Masyarakat, dan Pembangunan Indonesia di Era Soekarno (2019), Vivek Neelankantan menerangkan situasi masa 1950-an: “Para pemimpin Indonesia yakin akan perlunya meningkatkan kesehatan penduduk dan mengatasi berbagai penyakit yang melanda warganya. Pada tahun 1950, Kabinet Abdul Halim mengidentifikasi malaria, tuberkulosis, frambusia, dan lepra sebagai empat besar penyakit endemik yang mempengaruhi seluruh kehidupan masyarakat Indonesia.” Dulu, muncul sebutan “penjakit rakjat.”

Kita diajak mengingat Indonesia bukan melulu teriak revolusi dan pidato-pidato Soekarno. Indonesia harus waras tapi kebijakan-kebijakan kesehatan belum memadai. Situasi pelik itu membuat Indonesia terhubung dengan lakon-lakon internasional dalam misi kesehatan. Amerika Serikat perlahan bisa masuk dalam beragam agenda kesehatan meski mengikutkan pamrih ideologis.

Vivek melacak kaitan kesehatan dan ideologi: “Amerika Serikat berpendapat bahwa penyakit menyebabkan kemiskinan dan kemiskinan adalah tempat berkembangbiaknya komunisme. Pemberantasan penyakit akan menahan tumbuhnya ideologi komunis. Bagi Amerika Serikat, kampanye melawan penyakit juga menandakan peningkatan produktivitas ekonomi negara-negara berkembang.” Misi besar diwujudkan: “Amerika Serikat telah melakukan inventasi lewat pendanaan kampanye pemberantasan penyakit di pelbagai negara berkembang dengan tujuan membeli kesetiaan para pemimpin negara-negara dalam rangka memerangi komunisme.”

Masa lalu masih terbaca. Pada abad XXI, urusan kesehatan tetap berurusan modal dan ideologi. Indonesia belum berhasil waras. Kebijakan-kebijakan berganti demi Indonesia sehat meski sulit terbebas dari derita-derita, termasuk derita akibat TBC. Indonesia tak mau malu jika gagal dalam menjadikan jutaan orang sehat. Usaha besar tak harus dilakukan sendirian. Indonesia terbuka untuk beragam bantuan dari pelbagai pihak.

Sekian hari lalu, datang tokoh besar dunia: Bill Gates. Ia hadir di Indonesia bukan sekadar sebagai turis. Pertemuan dengan Prabowo dan tokoh-tokoh penting memastikan ada rencana besar. Bill Gates ditakdirkan mengurusi masalah-masalah besar di dunia. Ia memiliki jawaban. Ia pun berkekuatan uang. Di Indonesia, Bill Gates memberi jawaban tapi mendapat sindiran, curiga, dan omelan dari publik. Konon, ia mampu membuat kesepakatan-kesepakatan terpenting dengan penguasa di Indonesia. Berita paling santer bertema TBC.

Kita ingin menilik pengenalan Bill Gates bagi Indonesia. Tokoh penting dan berpengaruh tapi kita wajib membuka deretan ingatan agar paham maksud-maksud Bill Gates di Indonesia. Pengenalan dan ingatan melalui bacaan-bacaan. Kita membaca lagi buku-buku lama mumpung masih ada keseruan komentar-komentar mengenai Bill Gates, Indonesia, dan dunia.

Pada 2000, terbit buku berjudul Busines @ the Speed of Thought: Menggunakan Sistem Saraf Digital. Buku besar dan tebal membuat pembaca terbujuk mengenali dan memuji pebisnis tenar bernama Bill Gates. Nama itu membesar di bisnis sebelum filantropi.

Bill Gates mengingat 1997: “Saya membayangkan zaman digital akan mengubah dunia usaha secara mendasar.” Kita membuktikan itu benar. Kini, kita dalam “kutukan” bisnis digital. Ia membuat babak-babak perbedaan: “Selama masa 1980-an, orang bicara soal mutu. Selama masa 1990-an, orang bicara soal reengineering. Pada 2000-an, orang akan bicara kecepatan.” Ia tak lahir sebagai dukun atau peramal. Kita takjub saja mengetahui Bill Gates sanggup menentukan dan mengisahkan perubahan-perubahan di dunia, tak cuma bisnis.

Ia memang berhasil dalam bisnis dan mengumpulkan laba sulit terimajinasikan penduduk di Indonesia. Uang sulit habis. Ia berusaha menghabiskan dengan pelbagai program tapi uang malah berdatangan dan menumpuk. Bill Gates bikin iri orang-orang memuja uang.

Bill Gates sudah menghendaki masalah-masalah kesehatan terjadi di Ameruka Serikat dan pelbagai negara mengharuskan dukungan teknologi. Ia ingin dunia tak dipenuhi orang sakit. Tindakan-tindakan efektif dan efisien wajib diwujudkan. Bill Gates menerangkan: “Internet akan segera menjadi lebih dari sekadar informasi medis. Internet memungkinkan para pasien yang mempunyai penderitaan sama terus berhubungan, berbagi pengalaman, dan diringankan dari rasa sendirian. Pasien seperti mereka ada di seluruh dunia dan forum online memudahkan mereka saling berhubungan.”

Pada masa berbeda, Bill Gates melangkah jauh. Ia menginginkan beragam riset dan kerja-kerja besar atas nama kesehatan. Dunia tak usah kaget dengan penampilan Bill Gates dalam perkara-perkara akbar di luar bisnis. Ia telah dalam kemakmuran memiliki jalan untuk menentukan sikap atas nasib dunia.

Di buku berjudul How to Avoid a Climate Disaster (2021), Bill Gates memberi pengakuan: “Dua dasawarsa lalu, saya tak bakal memprediksi bahwa suatu hari saya bakal berbicara di depan umum mengenai perubahan iklim. Apalagi menulis buku mengenai perubahan iklim. Latar belakang saya adalah perangkat lunak, bukan sains iklim. Kini, pekerjaan purnawaktu saya adalah bersama istri (Melinda) mengelola Gates Foundation yang berfokus kesehatan global, pembangunan, dan pendidikan di Amerika Serikat.” Ia pun bergerak ke pelbagai negara. Ia hadir dengan seruan-seruan kesehatan, mengikutkan uang dan pelbagai kebijakan. Kita mulai paham dengan keterlibatan Bill Gates dalam pemberantasan TBC.

Kerusakan-kerusakan dunia makin menjadi pemicu Bill Gates berkeliling ke pelbagai negara. Ia membawa janji-janji besar. Kehadiraan di pelbagai negara biasa menimbulkan polemik-polemik. Orang-orang selalu mengingat Bill Gates itu pebisnis. Kini, kehadiran Bill Gates di Indonesia membesarkan debat (vaksin) TBC dan urusan-urusan kekuasaan. Kita tak mudah menembus selubung-selubung permufakatan Bill Gates dan Prabowo Subianto. Kita memilih mengingat dan mengenal Bill Gates saja melalui bacaan-bacaan, mendukung berita-berita bermunculan biasa membikin berdebar setiap hari. Begitu.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment