- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang dua orang peternak Kambing asal Madiun, Joko dan Husain sebelum rapat rutin akhir pekan yang digelar di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Minggu 17 November 2024. Keduanya dijemput langsung oleh staf Ditjen Tanaman Pangan untuk menjelaskan kronologi persoalan yang dihadapi para peternak secara detail.
Di hadapan Mentan, Joko menceritakan kasusnya berawal pada 13 Mei lalu, di mana saat itu dirinya sempat ditahan aparat karena menjual pupuk kompos tanpa izin. Sempat ada permintaan dana agar dapat dibebaskan, namun tidak terwujud karena telah diselesaikan secara damai berkat kekompakan para peternak Madiun.
Menurut Joko masalah tersebut sebenarnya sudah selesai, namun efek dari kejadian tersebut, para peternak di Madiun berhenti memproduksi pupuk kompos dari kotoran kambing yang selama ini dapat memberikan nilai tambah dari usaha ternak mereka.
Baca Lainnya :
- Kulon Progo Susun Aturan BUMDes untuk Sektor Pariwisata0
- IPB Ingatkan Petani Padi Waspada Kekeringan0
- Kampoeng Sawah Talagasari, Ekowisata Baru yang Instagramable0
- Lahan Pertanian di Bawah Tanah, Seperti Apa?0
- Sektor Pertanian Butuh Pemimpin yang Mampu Wujudkan Swasembada0
Mendengar penjelasan Joko, Mentan Amran mengaku sangat geram. Namun berdasarkan informasi yang dimiliki, aparat yang melakukan hal tersebut sudah dicopot hingga kasusnya juga tidak dilanjutkan oleh perternak.
Dirinyapun tenang mendengarkan wujud komitmen Kepolisian yang dinakhodai Listyo Sigit Prabowo dalam menindaki aparat yang bermain-main dengan nasib petani dan peternak.
Sebagai tindak lanjut, Mentan Amran menginstruksikan Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro agar memberikan pendampingan kepada peternak tersebut dalam upaya legalisasi produksi pupuk kompos mereka.
Sebelum Joko dan Husain pulang, Menteri Pertanian 3 Periode ini memerintahkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Agung Suganda agar memberikan bantuan enam ekor kambing terbaik kepada kedua peternak tersebut.
Husain menyatakan sangat terharu atas kepedulian dan respon tepat Mentan Amran terhadap kejadian ini. "Nda nyangka ada Menteri yang seperti ini, nda ada nego kalo untuk kemaslahatan peternak" ucapnya dengan suara yang tertahan karena haru.
Keduanya mendoakan semoga Mentan Amran selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanahnya. Juga berharap bahwa pembinaan ke depannya dapat melegalkan produksi pupuk kompos mereka yang akan menyebabkan adanya nilai tambah dari usaha ternak mereka.
Mentan Amran memang dikenal sangat marah jika ada yang mengganggu apalagi menyusahkan petani dan peternak. "Mereka itu pahlawan bangsa, jangan dianiaya dan dizhalimi, bagaimana mau swasembada kalau mereka ditakut-takuti, dirugikan dan tidak tenang,” ucapnya dalam setiap arahan.
“Ini juga sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua yang memiliki wewenang, agar memuliakan petani dan peternak, serta jangan sekali-kali mempermainkan mereka,” tambahnya. Setelah urusan peternak Madiun selesai, Mentan Amran lalu melanjutkan rapat rutin akhir pekan bersama dengan stafnya.
