- Khutbah Idul Adha, Dosen UNY Benny Setiawan Serukan Kemandirian Pangan
- Jenis Love Bird Termahal Hingga Ratusan Juta
- Kolab Anak Muda dan Petani Sukses Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina
- Prabowo: Saya Tidak Akan Tenang Sebelum Indonesia Swasembada Pangan
- Potensi Unggulan Kopi hingga Cokelat, Kawasan Transmigrasi Lembantongoa Siap Jadi Pusat Ekonomi Baru
- AHY: Spirit Kurban Pedoman Dalam Pengabdian Bernegara
- BRIN-UNISBA Riset Karakterisasi Sumber Daya Geologi dan Pemanfaatan Mineral Ikutan
- Mentan Ungkap Kejanggalan Data Beras di Cipinang, Diduga Permainan Mafia Pangan
- AHY Dorong UMKM di Indonesia Maju, Berkembang dan Mendunia
- Kisah Gayatri, Istri Raja Pertama Majapahit, Nenek Hayam Wuruk
Produksi Padi Diyakini Meningkat, Wamentan Tekankan Bulog Serap Gabah Petani

JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono
optimistis bahwa produksi padi di tahun depan akan mengalami peningkatan yang
signifikan. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Menteri
Koordinator Bidang Pangan di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, pada Jumat, 29
November 2024.
Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar,
peningkatan produksi tersebut didorong oleh upaya pemerintah dalam memastikan
ketersediaan pupuk, benih, dan irigasi. Selain itu, optimalisasi pemanfaatan
sawah tadah hujan juga telah dilakukan untuk mendukung peningkatan hasil
pertanian.
“Optimalisasi sawah tadah hujan sudah dilakukan sehingga
saya yakin dan pasti tahun depan produksi kita naik. Tetapi kan fungsi
penyerapan harus digerakkan, karena itu saya berharap Bulog nantinya melakukan
penyerapan secara maksimal,” kata Wamentan Sudaryono.
Baca Lainnya :
- Lindungi Peternak, Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba0
- Manfaatkan Energi Matahari, Petani Kopi Cuan Jutaan0
- Penyuluh Ujung Tombak Pendampingan Petani Mempercepat Swasembada Pangan0
- Potensi Kerugian Petani Rp3,23 Triliun, Mentan Sikat 27 Perusahaan Pupuk0
- Pendapatan Petani Milenial di Brigade Pangan Bisa Lebih Rp10jt0
Sudaryono juga menyatakan bahwa potensi kenaikan produksi
sangat besar, dengan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mendukung
swasembada pangan. Mulai dari BUMN Pangan hingga PT Pupuk Indonesia Holding
Company (PIHC). Sudaryono mengharapkan agar lebih dari 10 persen dari total
produksi dapat diserap oleh Bulog.
“Sehingga penyerapan lebih dari 10 persen bisa diserap
Bulog. Jadi sekali lagi Kementan berharap satu komando terkait produksi ini,
pupuk ada di PT Pupuk Indonesia (PIHC), benih di Sang Hyang Seri, kemudian juga
dibantu ID food,” ujarnya.
Untuk mencapai swasembada pangan, Sudaryono menekankan
peningkatan produksi menjadi variabel penting dalam mewujudkan swasembada
pangan. Ia menjelaskan pentingnya kerja sama dalam menjaga ketersediaan
komponen dasar produksi, seperti bibit, pupuk, air, dan off-takers atau badan
yang menyerap hasil panen.
“Swasembada itu kuncinya produksi. Nah yang paling krusial
menurut saya ada 4 (empat). Yang pertama, bibit. Kedua, pupuk. Ketiga, air. Dan
keempat, off taker. Jangan sampai pupuk yang sudah tinggi ini, tapi begitu
panen penyerapan kurang,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli
Hasan, juga menegaskan pentingnya peran Bulog dalam mendukung program
swasembada pangan yang menjadi prioritas pemerintah. Menurut Zulkifli, ke
depan, Bulog akan memiliki peran yang lebih besar, terutama jika menjadi badan
yang langsung berada di bawah Presiden.
“Semua ini dalam rangka untuk swasembada pangan, program
unggulan atau program prioritas yang disampaikan Pak Presiden, di mana kita
harus swasembada pangan. Dan sebagai negara besar kita harus mampu berdaulat di
bidang pangan,” ungkapnya. Dengan optimisme tersebut, pemerintah berharap dapat
meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mewujudkan kedaulatan pangan di
tanah air.
