- Prabowo: Saya Tidak Akan Tenang Sebelum Indonesia Swasembada Pangan
- Potensi Unggulan Kopi hingga Cokelat, Kawasan Transmigrasi Lembantongoa Siap Jadi Pusat Ekonomi Baru
- AHY: Spirit Kurban Pedoman Dalam Pengabdian Bernegara
- BRIN-UNISBA Riset Karakterisasi Sumber Daya Geologi dan Pemanfaatan Mineral Ikutan
- Mentan Ungkap Kejanggalan Data Beras di Cipinang, Diduga Permainan Mafia Pangan
- AHY Dorong UMKM di Indonesia Maju, Berkembang dan Mendunia
- Kisah Gayatri, Istri Raja Pertama Majapahit, Nenek Hayam Wuruk
- Ini Sejumlah Lokasi Berburu Matahari Terbit sambil Wisata Kuliner
- KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Asal Malaysia di Selat Malaka
- Dari Pesisir Nusa Lembongan, PLN Bangun Kemandirian Ekonomi Melalui Rumput Laut
Peduli Lingkungan, BRI Gelar Pelatihan Optimalisasi Pengelolaan Sampah Ekonomis Berbasis Masyarakat

Keterangan Gambar : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Wasteforchange menyelenggarakan Pelatihan Desa dengan tema Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat. Foto/Ist
JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) bekerja sama dengan Wasteforchange menyelenggarakan Pelatihan Desa dengan tema "Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat".
Program tematik yang diberikan kepada desa binaan BRI atau dikenal dengan desa BRILiaN ini merupakan program berkelanjutan yang sudah berjalan dari bulan Juni tahun ini.
Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro BRI, M. Candra Utama mengatakan tujuan dari pelatihan ini untuk memberikan edukasi dan keterampilan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab serta menciptakan nilai ekonomi dari sampah.
Baca Lainnya :
- Perubahan Iklim Meningkatkan Kecepatan Angin Badai dan Risiko Kerusakan0
- Rekaman dari Karang Ungkap Ancaman Bencana Iklim bagi Indonesia0
- Apresiasi Para Penyelamat Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup0
- Macan Tutul Jawa Puncak Predator di TN Ujung Kulon 0
- Belantara Foundation-PHP Minas Tahura Ajak Siswa Tanam Pohon Langka0
Dalam pelaksanaan program diawali oleh penyampaian dari Narasumber pertama yaitu Albert Magnus Dana Suherman, Senior Project Executive di Waste4Change.
Materi yang diberikan adalah dasar-dasar penting terkait pengelolaan sampah, definisi, dan komposisi sampah sebagai landasan utama bagi desa dalam mengelola sampah secara efektif.
Selain itu, untuk memahami masalah sampah akan membantu peserta menemukan solusi yang lebih sesuai dengan karakteristik desa masing-masing.
“Permasalahan sampah di Indonesia tidak hanya terbatas pada volume yang besar tetapi juga komposisinya yang beragam. Jadi perlu pendekatan yang tepat untuk setiap jenis sampah," jelasnya.
Kemudian dilanjutkan dengan Narasumber kedua yaitu Dwi Retnastuti, Praktisi persampahan dan Founder Salam Institute Bandung, membahas pentingnya peran kelembagaan dalam pengelolaan sampah di tingkat desa.
Menurut Dwi, pengelolaan sampah yang efektif membutuhkan keterlibatan banyak pihak, termasuk pemerintah desa, koperasi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan komunitas lokal.
“Setiap pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam menciptakan sistem yang berjalan dengan baik, terutama dalam memastikan fasilitas dan sumber daya yang memadai untuk pengelolaan sampah,” tutur Dwi.
Program pengelolaan sampah ini sejalan dengan aspirasi sustainability BRI, yang juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada goal no. 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Data sampai Oktober 2024, Program Desa BRILiaN telah diikuti oleh 3.957 desa yang aktif bergerak, berinisiatif dan berkomitmen untuk maju. Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa melalui implementasi kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis sustainable development goals (SDG’s).
‘‘Program Desa BRILiaN ini merupakan wujud nyata BRI yang terus berkomitmen untuk menciptakan social dan economic value kepada masyarakat. Semoga dapat memberikan kontribusi nyata dan positif bagi kebangkitan Ekonomi Masyarakat Desa,” pungkas Candra. (wib)
