NPL Bengkak, Laba Bank Mandiri Turun 10 Persen Jadi Rp37,7 Triliun Akhir September 2025

By abdul aziz 27 Okt 2025, 17:22:55 WIB Ekonomi
NPL Bengkak, Laba Bank Mandiri Turun 10 Persen Jadi Rp37,7 Triliun Akhir September 2025

Keterangan Gambar : Ilustrasi Bank Mandiri-Istimewa


JAKARTA- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat penyaluran kredit konsolidasi tumbuh tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (YoY)  mencapai Rp1.764,32 triliun dalam periode 9 bulan tahun 2025.

Capaian ini  lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70 persen YoY menurut data Bank Indonesia.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri,  Novita Widya Anggraini mengatakan, konsistensi pertumbuhan tersebut mencerminkan kuatnya fundamental dan ketepatan strategi yang dijalankan.

Baca Lainnya :

“Kami melihat sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman masih menjadi motor pertumbuhan yang signifikan,” kata Novita dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta, Senin (27/10).

Namum rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) gross bank only tercatat 1,03 persen dan NPL net 0,4 persen, dengan rasio pencadangan atau coverage ratio tetap terjaga baik pada level 271 persen.

Bandingkan dengan  rasio kredit bermasalah itu memburuk dibanding akhir September 2024, NPL Gross 0,97 persen dan NPL Net 0,33 persen.

Secara umum,  pendapatan bunga, syariah dan pendapatan asuransi bersih tumbuh 3,4 persen secara tahunan menjadi Rp78,558 triliun. Sayangnya, beban operasional bengkak 46,4 persen secara tahunan menjadi Rp27,125 triliun. Dampaknya, laba operasional turun 10,2 persen secara tahunan menjadi Rp51,433 triliun.

Senasib, laba bersih melorot 10,2 persen secara tahunan menjadi Rp37,73 triliun.Akibatnya, laba per saham merosot ke Rp404,25 per lembar pada akhir September 2025. Sedangkan akhir September 2024 senilai Rp450,19 per lembar.  

Pada sisi lain, jelas dia, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh 13 persen YoY menjadi Rp1.884 triliun hingga akhir kuartal III 2025. Komposisi CASA tetap dominan sebesar 69,3 persen, mencerminkan keberhasilan strategi dalam menjaga efisiensi biaya dana dan memperkuat likuiditas.

Hasilnya, hingga akhir September 2025, total aset konsolidasi Bank Mandiri turut meningkat dan mencapai Rp2.563 triliun, naik 10,3 persen secara tahunan.

Adapun rasio keuangan penting lainnya,

KPMM 19,04 persen; ROA 2,93 persen; ROE 21,24 persen; NIM 4,59 persen;BOPO 63,48 persen; dan LDR 92,55 persen. (Abdul Aziz)

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment