- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat
1.jpg)
MERAUKE – Menteri Pertanian (Mentan)
Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan swasembada
pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat. Pada kunjungan
kerjanya di Kampung Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan,
Mentan Amran mengajak masyarakat untuk mewujudkan swasembada pangan dan bersama
meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat.
Menurut Mentan Amran, program swasembada pangan bukan hanya
urusan pangan semata. Program tersebut juga merupakan sarana agar masyarakat
adat dapat merasakan kesejahteraan dari kegiatan pertanian.
“Bapak ibu kita gandengan tangan untuk bersama meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Wanam, masyarakat Merauke. Kita ini bersaudara, kita
semua sama, jadi kita saling membantu dan bergotong royong untuk meningkatkan
kesejahteraan kita,” kata Mentan Amran saat memimpin Apel Pasukan Batalyon
Swasembada Pangan Wanam, Minggu (24/11/2024).
Baca Lainnya :
- Translokasi Badak Jawa: Upaya Nyata Selamatkan Spesies Ikonik0
- Direktur Belantara Indonesia Pertanyakan Standar Penanganan Limbah Tumpahan Minyak PT Vale 0
- BP Taskin, Pemda, dan Swasta Tandatangani MoU Aglomerasi Percepatan Pengentasan Kemiskinan 0
- Kaum Tani Bersama Masyarakat Adat Tano Batak Lawan Perampasan Tanah dan Perbudakan PT TPL0
- Kementan Genjot Rehabilitasi Irigasi, Wujudkan Merdeka Air bagi Petani0
Pada kunjungan kerja kali ini, Mentan Amran meninjau
langsung cetak sawah di Wanam dan kesiapan Pasukan Batalyon Pangan Wanam. Kata
Mentan Amran, Kementerian Pertanian (Kementan) siap memberikan bantuan dan
pendampingan untuk mendukung kegiatan pengolahan lahan untuk lokasi cetak
sawah.
“Traktor ini kami hibahkan dalam bentuk Brigade Pangan. Kami
hibahkan traktor, nanti kita berikan benih gratis, pupuk, kita bangun sama-sama
lahan ini,” ucapnya.
Mentan Amran memproyeksikan Wanam sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi dengan melibatkan masyarakat sekitar. Ia menyebutkan sebelumnya
Kementan telah merintis di Kurik dan hasil produksinya baik.
“Kami sudah rintis di Kurik, dulu produksinya 2 ton, Bapak
Presiden tanya langsung sekarang produksinya 7 ton. Dulu tanam 1 kali sekarang
menjadi 3 kali tanam, dan ada operator combine harvester (mesin panen) bisa
mendapat penghasilan 6 juta per bulan. Jadi kita harapkan juga ini
terjadi di Wanam agar kesejahteraan masyarakat di sini meningkat,” jelasnya.
Untuk wilayah Wanam, Mentan Amran tidak hanya mendorong
pertanaman padi, tetapi juga komoditas hortikultura dan komoditas lainnya yang
biasa ditanam oleh masyarakat. Pertanaman tersebut disokong dengan sejumlah
alat pertanian, termasuk traktor roda empat dan roda dua. Alat tersebut
diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan lahan yang sebelumnya
mengandalkan tenaga manual.
“Kami kirim traktor roda empat, roda dua, dan membantu
benih, kemudian kita membantu brigade. Karena kalau tidak diikuti dengan
brigade tidak diikuti dengan teknologi, sulit untuk bertahan karena tidak
mungkin dengan mencangkul,” ungkapnya.
Mentan Amran menyebut program ini sebagai langkah nyata
untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah. Program ini diharapkan mampu menjadikan Merauke sebagai salah
satu pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian di Indonesia.
Pasa kesempatan kunjungan kali ini, Mentan Amran juga
melakukan peninjauan terhadap lokasi demplot pertanaman padi seluas 20 hektar
yang berada di Wanam. Mentan Amran mengatakan optimis pertanaman padi akan
tumbuh dengan baik dengan dukungan teknologi pertanian yang tepat. “Saya
melihat tanaman padinya mampu tumbuh baik. Ini pertanda baik untuk swasembada
pangan yang kita cita-citakan,” tegas Mentan Amran.
Sebelumnya, pada awal November 2024 lalu Presiden Prabowo
melihat persiapan demplot (Demontration Plot) padi untuk meningkatkan
produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.
Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo langsung menuju lahan
percontohan yang digunakan untuk praktik teknik budidaya padi terbaru. Di sana,
Kepala Negara menyaksikan bagaimana para petani dengan cermat mempersiapkan
lahan agar optimal untuk musim tanam berikutnya. Demplot padi ini diharapkan
menjadi percontohan bagi para petani lokal, dengan teknik pertanian yang dapat
meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.
Selain itu, Presiden Prabowo turut menyaksikan secara
langsung proses pengolahan lahan dan tabur dolomit, sebuah langkah penting
untuk meningkatkan kesuburan tanah. Para petani tampak menyebarkan dolomit di
atas lahan, sebuah bahan alami yang berguna untuk menetralkan keasaman tanah,
memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.
