- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
DPR Setujui Pagu Indikatif untuk Transmigrasi 2026: Dorong Program 5T Menuju Transmigrasi Modern
.jpg)
JAKARTA – DPR RI melalui Komisi V resmi
mengesahkan pagu indikatif Kementerian Transmigrasi Tahun Anggaran 2026 sebesar
Rp 1,9 Triliun, yang akan difokuskan untuk mendorong transmigrasi modern.
Penetapan ini dilakukan dalam rapat kerja bersama yang dipimpin oleh
Ketua Komisi
V DPR RI, Lasarus, dalam rangka Penetapan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga serta Rencana Kerja Pemerintah Tahun Anggaran 2026, pada
Kamis (10/07/2025).
Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Komisi V DPR RI, yang sejak awal turut
mengawal dan memperjuangkan anggaran kementerian yang baru dibentuk ini. Selain
itu, Kementerian Transmigrasi juga melaporkan pengembalian anggaran dalam rangka
penataan lembaga serta komitmen efisiensi.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden
atas dukungannya. Kami perlu laporkan sekali lagi pada awalnya 18 Februari 2025
kami mendapatkan tambahan anggaran itu 2,55 triliun rupiah,” ujarnya dalam
rapat kerja bersama yang turut dihadiri mitra kerja Komisi V lainnya.
Baca Lainnya :
- Rangkap Komisaris BUMN, Wamen Dinilai Langgar Konstitusi0
- Wagub Jateng Dorong Pengelolaan Limbah Rumah Potong Ayam Tabarruk Kudus Jadi Percontohan0
- Komisi IV DPR RI Dukung Mentan Usut Kasus Oplosan Beras: Ini Kejahatan Sistematis!0
- FDKI Ajukan Lima Agenda Strategis Penyelenggaraan Kehutanan Indonesia dalam Revisi UU 41/19990
- Banjir di Tengah Musim Kemarau: Bukti Krisis Iklim Semakin Nyata0
Dalam menata Kementerian baru, Menteri Transmigrasi dan
jajaran terus berupaya untuk mengkaji ulang anggaran yang diberikan agar tepat
sasaran. “Kami sadari bahwa untuk kementerian baru kami harus rapikan dulu
referensinya, peraturan menteri nya, piranti lunaknya, sehingga membutuhkan
waktu dan sinkronisasi oleh karena itu sekarang sudah masuk Bulan Juli kami
mengembalikan 777 miliar rupiah kepada negara dalam rangka mencegah kebocoran
anggaran dan dalam rangka efisiensi,” sambungnya.
Anggaran tahun 2026 akan difokuskan pada pembangunan wilayah
transmigrasi melalui lima program unggulan 5T, yakni Trans Tuntas, Trans Lokal,
Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong. Beberapa prioritas
program diantaranya adalah mendukung pembangunan rumah serta bantuan pangan
bagi 280 kepala keluarga melalui Trans Lokal, peningkatan infrastruktur 47 unit
sekolah dan konektivitas antar wilayah melalui Trans Gotong Royong, serta
percepatan sertipikat hak milik lebih dari 15.000 bidang tanah melalui Trans
Tuntas.
“Kami memiliki kewajiban tanggung jawab moral untuk
menyelesaikan mereka yang lahannya masih bermasalah. Mudah-mudahan bisa tuntas
melalui Trans Tuntas,” tutur Menteri Iftitah.
Seluruh program unggulan 5T telah dirancang untuk
meningkatkan kualitas hidup para transmigran dalam rangka membangun kawasan
transmigrasi yang terintegrasi secara ekonomi serta berkelanjutan. Menteri
Iftitah meyakini bahwa melalui dukungan anggaran yang terarah, akselerasi
pembangunan kawasan transmigrasi modern akan terwujud di seluruh wilayah
Indonesia, “dengan anggaran itu juga kami berencana untuk membangun kawasan
transmigrasi yang modern di Indonesia Barat, Timur, maupun Tengah,” pungkasnya.
(yb/rdp)
