- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Wagub Jateng Dorong Pengelolaan Limbah Rumah Potong Ayam Tabarruk Kudus Jadi Percontohan
.jpg)
KUDUS – Wakil Gubernur Jawa Tengah,
Taj Yasin, meninjau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong
Ayam (RPA) Tabarruk, Kabupaten Kudus, Rabu (16/7/2025). Menurutnya, pengelolaan
limbah di lokasi tersebut bisa dijadikan percontohan untuk daerah lain.
“Tadi di ujung juga bisa dipelihara ikan. Ini suatu inovasi
yang bagus harus ditiru. Kalau IPAL-nya sudah diperhatikan, saya yakin proses
produksinya juga akan lebih diperhatikan,” kata Taj Yasin, di sela tinjauan.
Ditambahkan, pengelolaan limbah yang benar, merupakan
kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan. Hal itu juga menjadi
bagian dalam memastikan jaminan makanan halal, dan kualitas proses produksinya.
Baca Lainnya :
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa0
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan0
- Desa Energi Berdikari Bergaung di Kancah Internasional 0
- Kemitraan Pemerintah-Swasta Kunci Pengembangan Kawasan Transmigrasi0
- Kolab Anak Muda dan Petani Sukses Terapkan Teknologi di Desa Energi Berdikari Pertamina0
Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu mengatakan, keberadaan
RPA Tabarruk, mampu menguatkan program Pemerintah Provinsi Jateng tentang
manajemen pariwisata ramah muslim, serta jaminan makanan halal. Selain itu,
menjamin lingkungan sekitar tidak tercemari karena IPAL-nya sudah diperhatikan.
Sementara itu, Direktur RPA Tabarruk, Umi Bellinda Tasan
Wartono, mengatakan, RPA yang dikelolanya telah menyerap sebanyak 180-an orang
tenaga kerja. “Produksinya sekira 25 ton (daging ayam) per bulannya,” katanya.
Dikatakan Umi, RPA juga memastikan kehalalan daging dengan
proses penyembelihan langsung pada ayam, tanpa melalui metode setrum untuk
membuat pingsan ayam sebelum disembelih.
