- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Sulteng minta dukungan Kementan kembangkan kakao

Palu - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta dukungan Kementerian Pertanian RI melalui Dirjen Perkebunan untuk mendukung pengembangan komoditas tanaman kakao di daerahnya guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah itu dari sektor perkebunan.
"Kami terus mendorong penguatan sektor perkebunan khususnya kakao, diharapkan program nasional kakao tetap dilanjutkan dan kami memohon dukungan pemerintah pusat," kata Longki di Palu, Jumat.
Gubernur Longki Djanggola pada Kamis (16/3) menerima kunjungan kerja jajaran Ditjen Perkebunan dalam rangka mengikuti rapat koordinasi pembangunan perkebunan di Sulawesi Tengah.
Baca Lainnya :
- Investor Lirik Beras Adan0
- Benih jagung hibrida Monsanto melonjak 368 persen di musim hujan0
- Pengelolaan sampah di Kabupaten Pati jadi sumber kesejahteraan warga0
- Lingga Kembangkan 100 Hektare Lahan Pakan Ternak0
- Membangun dari Desa0
Longki mengatakan salah satu yang menguatkan tekad pemerintah daerah untuk terus mengembangkan perkebunan kakao karena tanaman tersebut dapat memberikan kesejahtraan bagi masyarakat yang hingga saat ini luasannya telah mencapai 290 ribu hektare.
"Pada masa kejayaan tanaman kakao, petani Sulawesi Tengah tidak mengalami krisis walaupun daerah lain mengalami krisis," katanya.
Menurut Longki kakao sangat berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani di daerahnya, namun belum memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah yang mencapai sembilan persen merupakan daerah dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, hanya saja kata Longki, persentase kemiskinan relatif masih tinggi karena pertumbuhan ekonomi terbesar baru ditopang dari sektor pertambangan.
Kondisi ini kata Longki, menyebabkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sulawesi Tengah masih dirasakan masyarakat kelas menengah ke atas.
Itulah sebabnya kata Longki pemerintah daerah harus terus mendorong penguatan sektor pertanian salah satunya perkebunan kakao sehingga terjadi keseimbangan pertumbuhan ekonomi yang tidak dimonopoli sektor tambang.
Longki mengatakan dirinya bertekad kuat untuk terus memperjuangkan ke pemerintah pusat agar kebijakan pengembangan perkebunan kakao terus mendapat dukungan dari pemerintah pusat.
Bahkan kata dia, dirinya telah menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat rapat terbatas bersama kepala-kepala daerah beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan Menko Ekuin akan mengundang khusus Gubernur untuk membicakan pengembangan sektor perkebunan khususnya tanaman kakao di Pulau Sulawesi.
Sementara itu Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian Bambang menyatakan sangat mengapresiasi upaya Gubernur Longki Djanggola untuk memperjuangkan pengembangan komoditas tanaman kakao dan pengembangan pertanian lainnya di daerah itu.
Sumber: ANTARA
