- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
- Kemandirian Pangan, Koperasi dan Seni, Sebuah Utopia?
Sepanjang 2024 Konsumsi Listrik Tumbuh 17,78 TWh
.jpg)
JAKARTA – PT PLN (Persero) sukses
mencetak kinerja gemilang sepanjang tahun 2024, pertumbuhan penjualan tenaga
listrik mencapai 17,78 terawatt hour (TWh) atau naik 6,17% dibandingkan tahun
sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh strategi pemasaran agresif yang
mencakup kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi, dengan kontribusi sebesar
8,40 TWh.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa
meningkatnya konsumsi listrik mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada PLN
terus tumbuh. Capaian positif ini merupakan buah dari strategi pemasaran yang
inovatif, melalui berbagai program yang mendorong pemanfaatan listrik di
berbagai sektor.
“Pencapaian ini menunjukkan komitmen kami dalam memastikan
listrik menjadi penggerak utama aktivitas ekonomi dan keseharian masyarakat.
Ini juga menjadi bagian dari dukungan PLN terhadap visi Pemerintah dalam
mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujar Darmawan.
Baca Lainnya :
- Unggul di Inovasi Bisnis, Pertamina Raih Penghargaan Asia Pacific Stevie Awards 20250
- Gas Bumi: Solusi Sementara atau Bukan Solusi Sama Sekali?0
- Jamal, Komandan Energi Terbarukan dari Dusun Bondan0
- Dorong Energi Bersih, Pertamina Manfaatkan Gas Suar Kilang Menjadi Listrik0
- Terbesar Sepanjang 15 Tahun Terakhir, PHE Catat Temuan Sumberdaya Kontigen0
PLN menjalankan berbagai upaya strategis untuk memperkuat
kinerja perusahaan, salah satunya melalui strategi intensifikasi yang fokus
pada optimalisasi konsumsi listrik pelanggan eksisting guna mendorong efisiensi
operasional, ekspansi usaha, dan daya saing.
Strategi ini menghadirkan program diskon tambah daya,
membangun electrifying lifestyle, dan akuisisi captive power bagi pelanggan
industri dan bisnis. Tujuannya, menjadikan listrik sebagai penggerak utama
produktivitas di berbagai sektor. Sepanjang 2024, strategi ini menyumbang 5,80
TWh terhadap pertumbuhan penjualan.
Sementara itu, strategi ekstensifikasi difokuskan untuk
menciptakan demand baru melalui sektor pertanian dan peternakan (electrifying
agriculture), kelautan (electrifying marine), percepatan dedieselisasi, dan
pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Inisiatif ini tak hanya memperluas
jangkauan layanan PLN, tetapi juga mendorong konsumsi listrik di sektor
potensial.
“PLN terus menjangkau ceruk pasar baru dan mendorong lebih
banyak masyarakat beralih ke listrik PLN. Hasilnya, dengan ekstensifikasi ini
memberikan kontribusi ke pertumbuhan penjualan sebesar 2,60 TWh,” jelas
Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menyampaikan bahwa keberhasilan ini
juga didorong oleh transformasi besar yang dilakukan PLN sejak 2020. Melalui
inisiatif Transformasi 2.0 berbasis Moonshot Thinking, PLN terus berkembang
menjadi perusahaan yang adaptif, inovatif, responsif terhadap kebutuhan pasar,
dan berorientasi penuh pada pelanggan.
“Langkah transformasi yang kami lakukan bukan sekadar
memperbaiki sistem kerja, tetapi juga mengubah cara pandang PLN sebagai
penyedia energi masa depan. Melalui digitalisasi layanan pelanggan serta
pendekatan pemasaran yang adaptif dan inovatif, PLN mampu menjaga daya saing di
tengah dinamika industri,” kata Darmawan.
Selain realiasasi penjualan yang mencapai 306,22 TWh, PLN
juga berhasil mencatatkan penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,72 juta atau
naik sebesar 5,88% dibandingkan tahun 2023.
Tak hanya itu, daya tersambung turut tumbuh 9,03%
dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yaitu sebesar 10.517,83 MegaVolt
Ampere (MVA).
“PLN kini tidak hanya berperan sebagai penyedia pasokan
listrik, tapi telah bertransformasi menjadi enabler pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat. Kami bergerak dinamis, proaktif, dan berbasis
kebutuhan pelanggan,” tutup Darmawan.
