- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
SEAQIS-Telkom University Kolaborasi Dorong Penerapan AI di Sekolah
.jpg)
BANDUNG –
Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan koding di dunia
pendidikan kini tidak lagi sebatas alat bantu. Keduanya telah menjadi instrumen
penting dalam memperluas pengalaman belajar dan memberikan akses pengetahuan
yang lebih adaptif dan mendalam bagi para siswa.
Kesadaran inilah yang mendorong (Southeast Asian Ministers
of Education Organization Regional Centre for Quality Improvement of Teachers
and Education Personnel in Science) untuk menggelar Seminar Nasional dan
Workshop bertajuk “Mewujudkan
Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui Kecerdasan Artifisial, Koding, dan
Pembelajaran Mendalam”.
Kegiatan tersebut berlangsung di Grha Pos Indonesia, Bandung, Kamis
(10/7/2025), dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Direktur SEAQIS, Reza Setiawan, S.Si., M.T., menegaskan
bahwa kegiatan ini mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong transformasi
digital melalui penerapan AI dan koding di sekolah. “Pemerintah
telah meluncurkan naskah akademik tentang koding dan AI. SEAQIS berupaya agar
materi ini bisa diadaptasi sebagai bahan ajar oleh para guru dan diterapkan
langsung di sekolah,” ungkap
Reza.
Baca Lainnya :
- Teknologi Manipulasi Sel Somatik, Inovasi Perbaikan Tanaman di Indonesia0
- Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina Untuk Para Anak Ojek0
- Filosofi Kaya Lintas Generasi Orang-Orang China0
- Tim PkM UNY Gelar Workshop Perempuan Islam Berkemajuan untuk Mewujudkan Peradaban Utama 0
- Fakta dan Mitos Seputar MSG: Apakah Benar Membahayakan Tubuh?0
Namun, Reza juga menyadari bahwa implementasi ini belum
sepenuhnya merata. Tantangan infrastruktur dan kesiapan sumber daya manusia
menjadi hambatan utama.
“Secara
nasional, belum semua sekolah memiliki dukungan infrastruktur yang memadai.
Tapi ke depan, kami yakin semua bisa mengimplementasikannya,” ujarnya.
Reza menambahkan bahwa penggunaan teknologi di dunia
pendidikan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Meskipun saat ini AI dan
koding masih menjadi mata pelajaran pilihan, SEAQIS berharap ke depan kedua
bidang ini dapat terintegrasi dalam pembelajaran reguler.
“SEAQIS
sedang mempersiapkan para guru serta memperkuat fasilitas pendukungnya. Dalam
beberapa tahun ke depan, kami berharap semakin banyak sekolah yang mampu
menerapkan AI dan koding secara optimal,”
katanya optimistis.
Sebagai bagian dari upaya strategis tersebut, SEAQIS
menggandeng Telkom University sebagai mitra utama. Reza menyebut Telkom
University memiliki kapabilitas riset dan teknologi yang kuat serta visi yang
sejalan dengan pengembangan pendidikan digital.
“Telkom
University telah menjadi mitra kami selama lebih dari tiga tahun dalam
implementasi AI, koding, dan robotika. Kolaborasi ini mempercepat pemanfaatan
teknologi di lingkungan pendidikan,” jelas
Reza.
Dukungan penuh juga datang dari Direktur Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (PPM) Telkom University, Dr. Eng. Faisal Budiman, S.T.,
M.Sc. Ia menuturkan bahwa Telkom University berkomitmen memperkuat program
pendidikan nasional, terutama dalam mencetak talenta digital yang siap bersaing
di era teknologi.
“Sebagai
kampus berbasis ICT dan AI, kami menyampaikan hasil pendidikan dan riset kami
dalam forum ini. Tujuannya, agar semakin banyak guru dan pelajar di Indonesia
yang terinspirasi dan terdorong untuk maju bersama dalam digitalisasi
pendidikan,” ungkap
Faisal..
Ia pun menegaskan bahwa Telkom University mendukung
sepenuhnya tujuan besar Indonesia Emas 2045, salah satunya dengan mencetak
jutaan talenta digital yang siap membangun bangsa.
“Kami
berharap kolaborasi ini terus berlanjut, membawa manfaat nyata bagi guru,
siswa, dan generasi masa depan Indonesia,”
tutupnya. (ono)
