- Belantara Foundation Bersama Mitra dari Jepang Kembali Tanam Pohon di Riau
- Manfaatkan PLTS, Desa Energi Berdikari di Karawang Tingkatkan Ekonomi Petani
- Menkeu Terbitkan Aturan Penempatan Rp200 Triliun Uang Negara di Bank Umum Mitra
- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
Roadshow NTT, Mentan Kembangkan Pertanian Perbatasan

JawaPos.com - Wilayah perbatasan Indonesia sedang digenjot untuk memajukan hasil pertanian. Hal itu supaya wilayah perbatasan berkembang dan memiliki nilai jual hasil ekspor kepada negara tetangga.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman hari ini, Selasa (14/3) dijadwalkan mengunjungi Atambua dan Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur untuk fokus mengembangkan pertanian wilayah perbatasan Indonesia. Wilayah ini berbatasan dengan Timor Leste dan akan dikembangkan menjadi lokasi pertanian perbatasan.
Amran akan mengunjungi desa Kenebibi Kabupaten Belu untuk panen jagung dan bawang merah. Amran juga dijadwalkan akan melakukan panen kacang tanah. Di acara yang akan dihadiri pemerintah daerah setempat juga akan menyerahkan secara simbolis pakaian adat kepada pria kelahiran Bone ini.
Pencanangan kebun jagung seluas 50 ribu hektar dan bawang merah seluas 5500 dilakukan di Atambua, Belu, dan Malaka. Selain itu Kementerian Pertanian juga melakukan inseminasi sapi indukan wajib bunting (SIWAB) sebanyak 100 ekor sapi.
Targetnya, pengembangan wilayah perbatasan ini untuk menggenjot produksi hasil komoditi yang potensi di wilayah tersebut. Ke depan, ekspor akan dilakukan ke daerah perbatasan dengan melempar ke pasar wilayah Timor Leste. (cr1/JPG)
sumber : jawapos.com
