- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Politisi Senior Sarjan Tahir: Aksi Massa Murni Kemarahan Masyarakat
.jpg)
JAKARTA – Politisi senior Sarjan Tahir
menilai aksi demonstrasi beberapa hari belakangan murni kemarahan dari
masyarakat melihat perilaku negatif para oknum anggota DPR, menteri, aparat
(polisi), termasuk para pejabat dan elit politik lainnya yang kerap
mempertontonkan hedonisme dan kebobrokan.
“Demo ini murni kemarahan rakyat atas kelakuan sejumlah
oknum menteri, polisi, anggota DPR dll. Bukan karena etnis seperti 1998. Kalau
1998, mall ikut diserang. Demo kali ini kantor-kantor polisi yang diserang.
Jadi nampaknya kemarahan terhadap abuse of power kepolisian,” kata
Sarjan di Jakarta, Sabtu (30/8/2005).
Sarjan tak menampik, gelombang aksi massa yang makin
membesar akibat dipicu peristiwa meninggalnya salah satu driver ojek
online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis (rantis
Barracuda) Brimob. Namun begitu, kata dia, puncak aksi massa yang terjadi
belakangan terjadi juga tak lepas dari rentetan perilaku nyeleneh para oknum
pejabat dan aparatur pemerintahan.
Baca Lainnya :
- Atlet Kroasia Tahan Napas 29 Menit di Bawah Air, Kalahkan Mamalia Laut0
- Harga Emas Stabil, Tren Bullish Terjaga di Tengah Tekanan Dolar0
- Mentan Ajak Gotong Royong Swasembada Pangan untuk Kesejahteraan Masyarakat Adat0
- Translokasi Badak Jawa: Upaya Nyata Selamatkan Spesies Ikonik0
- BP Taskin, Pemda, dan Swasta Tandatangani MoU Aglomerasi Percepatan Pengentasan Kemiskinan 0
Sarjan yang pernah menjadi anggota DPR RI pada 2004-2008
ini, tak segan mengapresiasi gerak cepat Presiden Prabowo Subianto yang secara
terbuka memberi pernyataan atas peristiwa hari ini, dan berani secara tegas
menyatakan kekecewaannya atas perilaku oknum aparat dalam menghadapi pendemo.
Menurut Sarjan, pernyataan Presiden sebagai bentuk
tanggungjawab seorang pemimpin dalam menahkodai kapal besar Indonesia. Pun
pernyataan Presiden yang meminta semua elemen bangsa untuk tetap tenang serta
mendatangi langsung rumah duka mendiang Affan Kurniawan, sebuah bentuk empati
seorang pemimpin negara atas nasib rakyatnya.
“Kepolisian, anggota dewan dan pihak-pihak yang
bertanggungjawab harus segera evaluasi diri, tidak lagi mempertontonkan sikap yang
tidak terpuji dan abuse of power. Lebih utama lagi, jika Presiden
melakukan langkah konret segera ganti Kapolri dan menteri-menteri nyeleneh, atau
mundur. Agar perasaan masyarakat bisa diatasi di tahap awal, sambil konsolidasi
ke depan,” saran Sarjan.
Diketahui, demonstrasi memanas di Jakarta dan kota-kota lain
setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas akibat dilindas
kendaraan taktis Brimob. Aksi massa di tempat lainnya juga menyebabkan tiga
orang tewas dalam demonstrasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Tiga orang dilaporkan meninggal dunia diduga karena terjebak
dalam ruangan saat massa demonstrasi membakar kantor DPRD di Kota Makassar pada
Jumat, (29/8) petang hingga Sabtu (30/08) dini hari. Dua di antaranya adalah
staf anggota DPRD dan satu pejabat Kecamatan Ujung Tanah.
Demonstrasi juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia,
dengan sejumlah kericuhan seperti di Bandung, Surabaya, dan Solo. Di Jakarta,
para pengemudi ojek online (ojol) mendatangi Markas Brimob Polda Metro Jaya di
Jalan Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/08). Mereka menuntut kepastian anggota
Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis Brimob dihukum berat. Tujuh anggota Brimob kini sudah ditahan. (hendri
irawan)
