Politisi Senior Sarjan Tahir: Aksi Massa Murni Kemarahan Masyarakat

By PorosBumi 30 Agu 2025, 14:55:36 WIB Nadi Negeri
Politisi Senior Sarjan Tahir:  Aksi Massa Murni Kemarahan Masyarakat

JAKARTA – Politisi senior Sarjan Tahir menilai aksi demonstrasi beberapa hari belakangan murni kemarahan dari masyarakat melihat perilaku negatif para oknum anggota DPR, menteri, aparat (polisi), termasuk para pejabat dan elit politik lainnya yang kerap mempertontonkan hedonisme dan kebobrokan.

“Demo ini murni kemarahan rakyat atas kelakuan sejumlah oknum menteri, polisi, anggota DPR dll. Bukan karena etnis seperti 1998. Kalau 1998, mall ikut diserang. Demo kali ini kantor-kantor polisi yang diserang. Jadi nampaknya kemarahan terhadap abuse of power kepolisian,” kata Sarjan di Jakarta, Sabtu (30/8/2005).

Sarjan tak menampik, gelombang aksi massa yang makin membesar akibat dipicu peristiwa meninggalnya salah satu driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis (rantis Barracuda) Brimob. Namun begitu, kata dia, puncak aksi massa yang terjadi belakangan terjadi juga tak lepas dari rentetan perilaku nyeleneh para oknum pejabat dan aparatur pemerintahan.

Baca Lainnya :

Sarjan yang pernah menjadi anggota DPR RI pada 2004-2008 ini, tak segan mengapresiasi gerak cepat Presiden Prabowo Subianto yang secara terbuka memberi pernyataan atas peristiwa hari ini, dan berani secara tegas menyatakan kekecewaannya atas perilaku oknum aparat dalam menghadapi pendemo.

Menurut Sarjan, pernyataan Presiden sebagai bentuk tanggungjawab seorang pemimpin dalam menahkodai kapal besar Indonesia. Pun pernyataan Presiden yang meminta semua elemen bangsa untuk tetap tenang serta mendatangi langsung rumah duka mendiang Affan Kurniawan, sebuah bentuk empati seorang pemimpin negara atas nasib rakyatnya.

“Kepolisian, anggota dewan dan pihak-pihak yang bertanggungjawab harus segera evaluasi diri, tidak lagi mempertontonkan sikap yang tidak terpuji dan abuse of power. Lebih utama lagi, jika Presiden melakukan langkah konret segera ganti Kapolri dan menteri-menteri nyeleneh, atau mundur. Agar perasaan masyarakat bisa diatasi di tahap awal, sambil konsolidasi ke depan,” saran Sarjan. 

Diketahui, demonstrasi memanas di Jakarta dan kota-kota lain setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas akibat dilindas kendaraan taktis Brimob. Aksi massa di tempat lainnya juga menyebabkan tiga orang tewas dalam demonstrasi di Makassar, Sulawesi Selatan.

Tiga orang dilaporkan meninggal dunia diduga karena terjebak dalam ruangan saat massa demonstrasi membakar kantor DPRD di Kota Makassar pada Jumat, (29/8) petang hingga Sabtu (30/08) dini hari. Dua di antaranya adalah staf anggota DPRD dan satu pejabat Kecamatan Ujung Tanah.

Demonstrasi juga terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dengan sejumlah kericuhan seperti di Bandung, Surabaya, dan Solo. Di Jakarta, para pengemudi ojek online (ojol) mendatangi Markas Brimob Polda Metro Jaya di Jalan Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/08). Mereka menuntut kepastian anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis Brimob dihukum berat. Tujuh anggota Brimob kini sudah ditahan. (hendri irawan)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment