- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Perjuangan Nur Ais Mengubah Nasib Keluarga Lewat Program Beasiswa BSI Scholarship
.jpg)
KISAH Nur Ais Anjelita, atau yang
akrab disapa Ais, adalah bukti nyata bahwa pendidikan adalah jembatan menuju
transformasi. Ais diterima di jurusan Farmasi Universitas Airlangga (UNAIR)
pada tahun ajaran 2025 melalui jalur prestasi dan mendapatkan Beasiswa BSI
Scholarship Prestasi Unggulan dari BSI Maslahat.
Ais telah mengukir jalan panjang penuh perjuangan dan
inspirasi. Lebih istimewanya, Ais telah menjadi bagian dari keluarga besar BSI
Maslahat sejak SMP, melalui program Beasiswa BSI Scholarship Pelajar.
“Perkenalkan, aku Ais. Aku anak kedua dari empat bersaudara,
semuanya perempuan,” ujarnya dengan senyum hangat.
Baca Lainnya :
- Kisah Yohannes Hengky Menjadi Kontraktor Andal Lewat Construction Hack0
- Generasi Muda Kini Bisa Beri Dampak Nyata Lewat Donasi Pohon Rp25 Ribu0
- SEAQIS-Telkom University Kolaborasi Dorong Penerapan AI di Sekolah0
- Teknologi Manipulasi Sel Somatik, Inovasi Perbaikan Tanaman di Indonesia0
- Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina Untuk Para Anak Ojek0
“Ayahku seorang buruh bangunan dan ibu membantu perekonomian
keluarga dengan membuka jasa permak baju di rumah.”
Latar belakang keluarga yang sederhana menjadi motivasi
terkuat bagi Ais untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Kedua orang tuanya,
hanya lulusan Sekolah Dasar, sehingga ia memahami betul pentingnya pendidikan
sebagai modal untuk mengubah nasib.
“Kedua orang tuaku lulusan SD, jadi buatku, pendidikan bukan
hanya mimpi pribadi—tapi cara untuk mengangkat derajat keluarga,” tutur Ais
dengan nada penuh semangat.
Perjalanan Ais tidak selalu mulus. Sempat terbesit keraguan
dalam dirinya, apakah lebih baik langsung bekerja daripada melanjutkan kuliah.
Namun, mimpi untuk meraih pendidikan tinggi tetap membara dalam hatinya.
“Dulu aku sempat ragu, bahkan sempat berpikir mungkin lebih
baik langsung kerja saja daripada kuliah,” ucap Ais.
Titik balik dalam hidup Ais terjadi ketika ia mengetahui
informasi tentang Beasiswa BSI Scholarship Pelajar dari bagian Tata Usaha (TU)
sekolahnya. Tanpa ragu, ia mendaftar dan berhasil lolos seleksi saat duduk di
kelas 8.
“Aku coba daftar dan alhamdulillah, aku lolos saat kelas 8.
Selain bantu dari segi biaya, BSI Scholarship juga memberi banyak ilmu dan
motivasi,” ungkap Ais.
Beasiswa BSI Scholarship tidak hanya meringankan beban
ekonomi keluarga, tetapi juga memberikan wadah bagi Ais untuk mengembangkan
potensi dirinya. Ia aktif mengikuti berbagai program pembinaan dan pelatihan
yang diselenggarakan oleh BSI Maslahat.
Prestasi Ais di bidang akademik pun semakin bersinar. Ia
berhasil meraih medali perak di Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Biologi,
menjadi finalis dalam kompetisi Kimia, dan berpartisipasi dalam lomba inovasi
sains. Dengan sederet prestasi tersebut, Ais memberanikan diri untuk
mengajukan golden ticket untuk masuk Universitas Airlangga (UNAIR)
jurusan Farmasi, yang menjadi impiannya sejak lama.
Kini, Ais telah resmi menjadi mahasiswa Farmasi UNAIR. Ia
memiliki target yang jelas setelah lulus nanti, yaitu bekerja di industri
farmasi, baik dalam meracik obat maupun terlibat dalam
industri skincare besar. Mimpi terbesarnya adalah membangun
perusahaan sendiri di bidang farmasi.
Lebih dari sekadar jenjang karier, Ais memiliki tujuan
mulia untuk membanggakan keluarganya. Ia ingin membangun rumah yang layak bagi
mereka dan membuktikan bahwa semua keraguan dan komentar meremehkan yang pernah
ia terima adalah salah besar.
Prinsip yang selalu dipegang oleh Ais adalah: “Kalau orang
lain bisa, Ais juga bisa.” Ia yakin bahwa dengan kerja keras, tekad yang kuat,
dan dukungan dari BSI Maslahat, ia dapat meraih kesuksesan dan mengangkat
derajat keluarganya.
Kisah Ais adalah inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi
generasi muda yang memiliki keterbatasan ekonomi. Ia membuktikan bahwa dengan
adanya kesempatan dan dukungan, mimpi apapun bisa diwujudkan. BSI Maslahat,
melalui BSI Scholarship, terus berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada
generasi muda seperti Ais untuk meraih pendidikan yang berkualitas dan
berkontribusi bagi bangsa.
