- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Perempuan Adat Kasimle, Dahulu Tidak Berdaya Kini Pengolah Sumber Daya

Perempuan Adat Kasimle, Dahulu Tidak Berdaya
Kini Pengolah Sumber Daya
KASIM - PT
Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim terus mendukung pemberdayaan
masyarakat, hal ini mengemuka dalam Pelatihan Pembuatan Tepung & Biskuit
Kelapa yang dilaksanakan di Balai Pertemuan Kalifiti, Kasimle, Kamis, (28/8).
Kelompok Kalifiti hidup dalam
keterbatasan yang berdampak langsung pada kualitas hidup, mereka terdiri dari
kelompok rentan seperti perempuan, penyandang disabilitas, lansia, dan janda
serta perempuan adat yang seringkali tersisih dari ruang-ruang pengambilan
keputusan dan tidak memiliki kelembagaan atau wadah untuk mengembangkan potensi
diri maupun ekonomi.
Baca Lainnya :
- Tari Topeng Indramayu Tampil Memukau di Osaka Expo 2025 0
- Toraja dalam Lensa: Kala Leluhur Bicara lewat Cahaya0
- Energi Bersih Aliri 25 Hektare Lahan Pertanian Berkelanjutan Milik Warga Desa Kalijaran0
- Sejumlah Tokoh Beri Kuliah Umum PBAK Mahasiswa Baru UIN Jakarta 20250
- Makan dan Berhitung 0
“Perempuan adat seringkali tersisih dari
ruang-ruang pengambilan keputusan dan tidak memiliki kelembagaan atau wadah
untuk mengembangkan potensi diri maupun ekonomi. Di tengah keterbatasan
tersebut, terdapat potensi sumber daya alam, yaitu kelapa yang cukup melimpah
di Kampung Kasimle, yang merupakan salah satu kampung yang ada di Distrik
Seget. Masyarakat di kampung ini secara turun-temurun telah mengolah kelapa
menjadi minyak,” tutur Ferdy Saputra, Area Manager Communication, Relation, CSR
& Compliance Kilang Kasim.
Ferdy mengaku menjelaskan
banyaknya sumber daya alam yang dimiliki Kampung Kasimle tidak dapat
dimaksimalkan. Maka itu, Kilang Kasim berinisiatif dalam mengupayakan inovasi
sosial dengan mengadakan Pelatihan Pembuatan Tepung & Biskuit Kelapa yang
bekerja sama dengan Aden’s Snack, salah satu UMKM di Kabupaten Sorong yang
dapat menembus pasar nasional.
“Setelah sukses dengan program
Rumah Minyak Kelapa, Kilang Kasim terus mendorong mama-mama Kasimle untuk terus
dapat meningkatkan kapasitas untuk mencapai kemandirian yang akan berdampak
terhadap lingkungan sosial dan roda ekonomi di Kampung Kasimle,” ujarnya.
Ferdy juga mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang peduli dalam melakukan pemberdayaan
masyarakat di Kampung Kasimle. “Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada
Pemilik Aden’s Cake yang mau meluangkan waktunya untuk memberikan ilmu dan resep
dengan cuma-cuma untuk diajarkan kepada mama-mama Kelompok Kalifiti,"
katanya.
Khorunissa, pemateri sekaligus
pemilik Aden’s Cake yang datang menempuh jarak yang jauh untuk memberikan
pengetahuan dan pelatihan kepada mama-mama Kasimle mengaku terkesima dengan
semangat belajar dalam agenda pelatihan ini “Senang sekali bisa bertemu dan
bertatap muka langsung dengan mama-mama, dengan semangat yang tinggi, mereka
mampu menerima materi dengan baik,” ucapnya.
Kharunissa juga membuka peluang
kerja sama dalam jangka panjang dengan melihat potensi komoditi yang ada di
Kasimle. “Aden’s Cake dengan terbuka menerima bahan baku olahan mama-mama
Kasimle untuk digunakan menjadi olahan oleh-oleh Khas Sorong, berharap hal ini
dapat terwujud di kemudian hari,” pungkasnya.
Diketahui, Kilang Kasim menjadi
bagian dari PT KPI sebagai anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis
utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip Environmental,
Social and Governance (ESG).
Vice President Corporate
Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan,
Pertamina berkomitmen dalam menyediakan energi ke seluruh Indonesia, serta
berkontribusi untuk mendukung target Asta Cita Pemerintah meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
"Kehadiran Pertamina
diharapkan bisa berdampak positif bagi masyarakat, karena itu kami bersinergi
untuk meningkatkan kompetensi warga sehingga dapat mandiri ekonomi,"
jelasnya.
Kilang Kasim akan terus
menjalankan bisnis secara profesional untuk mewujudkan visi KPI yaitu menjadi
Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan
lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata kelola perusahaan yang
baik.
Pertamina sebagai perusahaan
pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero
emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung
pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut
sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di
seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
