- MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
- Aktivis Ragu Soal Komitmen Pengakuan Hutan Adat 1,4 Juta Ha
- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
PATANI Berbangga, Menko AHY Dinobatkan Sebagai Menteri dengan Kinerja Terbaik

JAKARTA - Pandu Tani Indonesia (PATANI) menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas dinobatkannya Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri dengan kinerja terbaik versi Center of Economic and Law Studies (Celios).
Hasil studi itu disampaikan Celios, pada Senin (20/10/2025),bersamaan dengan rilis hasil Evaluasi Kinerja Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo, yang di dalamnya juga mencatat menteri dan kementerian dengan kinerja terbaik. "PATANI tentu sangat bangga, karena bung AHY ini selain Menko juga sebagai tokoh Kampung Patani," cetus Ketua Umum PATANi Sarjan Tahir, di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Diketahui, di tengah pandemi melanda Tanah Air, persisnya pada 2020, AHY yang saat itu ditahbiskan sebagai Tokoh Kampung Patani meresmikan Pusat Pengendali Nasional (PPN) atau Pentagon Kampung Patani yang berlokasi di Desa Cimande, Bogor, Jawa Barat.
PPN Kampung Patani yang dikomandoi Panglima Kampung Patani Marsekal Muda (purn) TNI Gutomo, berfungsi untuk menghimpun data dan informasi sebagai bahan evaluasi atas kinerja Kampung Patani di seluruh Indonesia. Konsep Kampung Patani ini menjadi luar biasa dan riil karena dilakukan bersama-sama. Membangun semangat, berkolaborasi, sesuai dengan kemampuan dan kearifan lokal masing-masing daerah.
Secara spesifik, Kampung Patani adalah konsep membangun suatu kawasan berbasis pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) secara terpadu, ramah lingkungan (berkelanjutan/sustainable) dan memberi nilai tambah, yang mampu menyejahterahkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM di kawasan tersebut.
"Bersama 5 kementerian di bawah koordinasi Kemenko Infra dan Kewilayahan, Bung AHY ini memang sangat peduli dengan sektor pertanian, dengan membangun infrastruktur untuk kemajuan pertanian, seperti bendungan, irigasi, jalan desa, dan banyak lagi," ujar Sarjan.
"Sekali lagi selamat atas capaian-capaian positif yang diraih Menko AHY dan Kemenko yang dipimpinnya dalam satu tahun Pemerintahan Presiden Prabowo, hingga kinerjanya mendapat penilaian terbaik dari lembaga Celios, dan diapresiasi banyak pihak termasuk PATANI," pungkas Sarjan.
Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios), Media Wahyudi Askar mengungkapkan dalam rapor kinerja satu tahun pemerintahan Prabowo terdapat kinerja menteri yang cukup cemerlang bagi publik.
"Berdasarkan penilaian para ahli, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan) menempati posisi teratas dengan skor 50, menandakan kinerjanya dianggap paling baik," kata Askar dalam keterangannyadi Jakarta, Senin (20/10/2025).
Posisi kedua diisi oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dengan skor 48, mencerminkan tingginya penerimaan publik terhadap kebijakan di sektor agama. Sedangkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) berada di posisi ketiga dengan skor 44.
Sementara itu pada posisi keempat disabet oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dengan skor 35.
Selanjutnya ada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dengan skor 31, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dengan skor 24, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan skor 17. Pada posisi kedelapan, ada Menko Bidang Hukum, HAM dan Imipas Yusril Ihza Mahenda dengan skor 11. Dilanjut oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani dengan skor masing-masing 10.
Menariknya, lanjut Askar, berdasarkan pandangan publik terhadap kinerja menteri/kepala badan di pemerintahan Prabowo-Gibran, juga ada kesamaan bagi menteri yang mendapat apresiasi.
"AHY kembali menempati posisi teratas dalam penilaian publik dengan skor 1.042, hal ini menunjukkan konsistensi pengakuan atas kinerjanya dalam pembangunan infrastruktur," ungkapnya.
Disusul oleh Menag Nasaruddin mendapat skor 470, dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti di posisi ketiga mendapat skor 287. Pada posisi keempat ditempati oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dengan skor 227. Dilanjutkan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan skor 224, Menko Bidang Hukum, HAM, dan Imipas Yusril Ihza Mahendra dengan skor 147, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dengan skor 104.
Peringkat kedelapan diisi oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dengan skor 104. Disusul oleh Menteri PPPA Arifatul Choiri dengan skor 97, dan di urutan ke-10 ada Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar dengan skor 83.
Sebagai informasi, studi ini melibatkan 120 jurnalis dari 60 lembaga pers di Indonesia yang mewakili sejumlah desk pemberitaan, seperti ekonomi, sosial-politik, hukum dan HAM, serta energi dan lingkungan. Periode survei dilakukan pada 30 September-13 Oktober 2025
Tak hanya itu, survei juga dilakukan secara nasional dan melibatkan 1.338 responden yang berasal dari wilayah pedesaan, pinggiran kota, perkotaan hingga mewakili keberagaman sosial dan demografis penduduk. Survei masyarakat umum ini dilakukan pada 2-17 Oktober 2025. Pendekatan yang digunakan yakni kuantitatif melalui metode survei nasional. (hendri irawan)
Video Terkait:
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

