Nilai Tukar Petani Turun 0,02 Persen Pada Oktober 2025

By PorosBumi 03 Nov 2025, 15:21:58 WIB Nadi Negeri
Nilai Tukar Petani Turun 0,02 Persen Pada Oktober 2025

Keterangan Gambar : gedung BPS- Istimewa


JAKARTA- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2025 mencapai 124,33 atau turun 0,02 persen dibanding September 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan, penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,06 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,08 persen.

“ BPS juga mencatat terjadinya penurunan rata-rata harga beras (deflasi) baik di tingkat penggilingan, grosir maupun eceran, masing-masing 0,54 persen, 0,18 persen dan 0,27 persen (m-to-m). Kondisi ini sama dengan bulan sebelumnya, deflasi di setiap rantai pasok,” papar dia di Jakarta, Senin(3/11/2025).

Baca Lainnya :

Dia juga melaporkan pelaksanaan  luas panen padi pada bulan September 2025 mencapai 1,13 juta hektare. Angka ini naik 10,14 persen dibanding September 2024 (1,03 juta hektare). Kenaikan luas panen ini diikuti oleh peningkatan produksi padi. Diperkirakan produksi padi pada September 2025 mencapai 5,95 juta ton GKG, atau naik 8,39 persen dibandingkan September tahun lalu. 

Potensi luas panen padi subround III (September–Desember 2025) diperkirakan mencapai 3,04 juta hektare atau mengalami kenaikan seluas 0,27 juta hektare, atau sekitar 9,77 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selanjutnya, diperkirakan potensi produksi padi subround III 2025 mencapai 16,48 juta ton GKG, atau naik 8,70 persen dibandingkan tahun lalu. Serta produksi beras subround III 2025 diperkirakan sebesar 9,50 juta ton beras, atau naik sebesar 8,73 persen.

Realisasi luas panen jagung pada bulan September 2025 mencapai 0,22 juta hektare, turun sekitar 21,14 persen dibandingkan September 2024, sehingga diperkirakan produksi jagung pada September 2025 mencapai 1,34 juta ton jagung pipilan kering kadar air 14 persen (JPK KA 14 persen) atau turun sebesar 21,95 persen dibandingkan September 2024.

Potensi luas panen jagung subround III 2025 diperkirakan mencapai 0,81 juta hektare atau mengalami kenaikan seluas 0,03 juta hektare (3,27persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Sementara itu, potensi produksi jagung pipilan kering kadar air 14 persen (JPK KA 14 persen) subround III 2025 diperkirakan sebesar 5,13 juta ton, atau meningkat sebesar 0,30 persen dibandingkan subround III 2024. (abdul aziz)






Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment