- Kisah Tragis Fientje de Feniks: Pelacur Batavia yang Mati di Kali Baru
- AHY: Ini Call to Action, Kita Tidak Tinggal Diam Saat Bumi Terluka
- Serahkan 326 Akta Notaris Kopdes, Mendes Optimistis Serap Tenaga Kerja Produktif di Desa
- Menhut Gagas Syarat Pendakian Berdasar Level Kesulitan Suatu Gunung
- Komisi V DPR RI Desak Kawasan Transmigrasi Dibebaskan Dari Kawasan Hutan
- Pembangunan Terminal Khusus Perusahaan Tambang Nikel PT STS di Haltim Diduga Melanggar Aturan
- Greenpeace Dorong Tanggung Jawab Produsen untuk Lebih Serius Menangani Sampah Plastik
- Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen
- Mentan: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung
- AHY Ungkap 3 Langkah Konret Tantangan Urbanisasi di BRICS
Meta Berencana Bangun Tenaga Nuklir untuk Pusat Data

Keterangan Gambar : Meta memiliki rencana besar membangun sumber energi tenaga nuklir ke dalam operasinya untuk mengamankan antara satu dan empat gigawatt kapasitas energi nuklir pada awal tahun 2030-an. Foto/Ubergizmo
MENLO PARK - Meta memiliki rencana besar membangun sumber energi tenaga nuklir ke dalam operasinya untuk mengamankan antara satu dan empat gigawatt kapasitas energi nuklir pada awal tahun 2030-an.
Perusahaan tersebut tengah mencari proposal dari pengembang energi nuklir yang berpengalaman dalam Reaktor Modular Kecil (SMR) atau reaktor nuklir yang lebih besar. Meta tidak membatasi lokasi situs nuklir yang potensial, menekankan pendekatan yang "tidak bergantung pada geografi".
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan Meta yang lebih luas untuk memenuhi permintaan energi dari pusat datanya dan masyarakat sekitar dengan menggunakan sumber energi yang andal dan berkelanjutan.
Baca Lainnya :
- Pertamina Eco RunFest 2024 Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina0
- Sukses Kurangi Pestisida, CEO Astra Agro Lestari Diganjar Penghargaan Tempo dan IDN0
- Desa Energi Berdikari di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi0
- Menggelorakan Penyadaran Tata Kelola Sawit yang Berkeadilan0
- Stranas PK: Potensi Kerugian Negara Rp1,2 Triliun Per Bulan Dari Subsidi Listrik Tak Tepat Sasaran0
Dikutip dari laman ubergizmo, Kamis (5/12/2024), Meta menyoroti potensi tenaga nuklir untuk menyediakan energi beban dasar yang konsisten sekaligus mendukung kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun Meta sebelumnya menjajaki proyek pusat data bertenaga nuklir, mereka membatalkan rencana tersebut karena masalah lingkungan yang melibatkan spesies lebah langka.
Minat Meta pada energi nuklir mencerminkan tren di antara raksasa teknologi lainnya. Google telah mengumumkan rencana untuk membangun beberapa reaktor nuklir di AS, yang menargetkan tambahan 500 megawatt daya nuklir dari SMR.
Demikian pula, Microsoft telah mengusulkan untuk menghidupkan kembali pabrik nuklir Three Mile Island di Pennsylvania untuk mendukung inisiatif yang berfokus pada AI. Perkembangan ini mencerminkan semakin bergantungnya perusahaan teknologi pada operasi yang membutuhkan banyak energi, khususnya dalam AI dan komputasi awan (cloud computing).
Dengan beralih ke energi nuklir, perusahaan bertujuan untuk mengamankan pasokan daya yang stabil dan rendah karbon, memastikan skalabilitas dan keberlanjutan infrastruktur mereka. Dorongan untuk tenaga nuklir juga menggarisbawahi perubahan dalam strategi energi di antara perusahaan-perusahaan terkemuka, yang berupaya menyeimbangkan tujuan lingkungan dengan meningkatnya permintaan energi. (wib)
