- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Kritik DPR Memuncak: Saatnya Rekrutmen Politik yang Bersih dan Transparan

JAKARTA - Gelombang kritik dan demonstrasi terkait tunjangan DPR yang memanas beberapa pekan terakhir membuka babak baru dalam diskursus politik nasional. Isu ini bukan sekadar soal fasilitas wakil rakyat, melainkan tanda krisis kepercayaan publik terhadap parlemen.
Denia Yuniarti Abdussamad, CEO Garuda Ventrue Capital, menilai kondisi ini
sebagai peluang baik untuk mendorong reformasi sistem rekrutmen
politik. Menurutnya, DPR di masa depan hanya akan kembali dipercaya publik bila
diisi oleh figur yang berintegritas, kompeten, dan memiliki semangat melayani rakyat.
“Kita tidak bisa terus membiarkan kursi parlemen hanya diisi
oleh mereka yang sekadar populer. Standar rekrutmen yang lebih ketat dan
transparan harus diberlakukan agar kepercayaan publik dapat
dipulihkan,”tegas Denia.
Baca Lainnya :
- Presiden Prabowo Sampaikan Belasungkawa, Perintahkan Usut Tuntas Insiden Demonstrasi0
- Hentikan Kekerasan Oleh Oknum Aparat, Bebaskan Semua Demonstran0
- Politisi Senior Sarjan Tahir: Aksi Massa Murni Kemarahan Masyarakat0
- Atlet Kroasia Tahan Napas 29 Menit di Bawah Air, Kalahkan Mamalia Laut0
- Harga Emas Stabil, Tren Bullish Terjaga di Tengah Tekanan Dolar0
Dari perspektif dunia usaha, Denia menekankan
bahwa stabilitas politik dan ekonomi adalah fondasi penting bagi
iklim investasi. Ketidakstabilan yang dipicu demonstrasi berulang dapat
menggerus kepercayaan pasar, menahan investasi, dan memperlambat pertumbuhan.
“Ketidakpastian politik adalah biaya tambahan yang harus
ditanggung dunia usaha. Bila parlemen kuat dan profesional, stabilitas terjaga,
investor pun percaya untuk menanamkan modal di Indonesia,” jelasnya.
Garuda Ventrue Capital menilai pentingnya melihat momentum
ini bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai energi untuk melakukan pembenahan.
Reformasi politik menjadi kebutuhan mendesak, bukan hanya bagi legitimasi
demokrasi, tetapi juga bagi kesinambungan ekonomi nasional.
