- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Kisah Yohannes Hengky Menjadi Kontraktor Andal Lewat Construction Hack
.jpg)
YOHANNES Hengky tak lahir dari keluarga
pengusaha. Ia bukan anak insinyur, bukan pula orang dalam. Namun sejak 1998, ia
telah sukses membuktikan satu hal: jadi kontraktor bisa dilakukan siapa pun,
bahkan tanpa koneksi, tanpa modal besar, dan tanpa latar belakang teknik sipil.
Kuncinya? Strategi yang tepat dan komunitas yang mendukung.
Ketertarikan Hengky pada dunia kontraktor bukan datang dari
warisan keluarga atau bimbingan mentor elit. Ia hanya melihat orang-orang
sekitarnya sukses, dan mulai mengulik industri apa yang mereka kerjakan?
Ternyata, banyak dari mereka terjun ke proyek konstruksi.
Setelah menggali lebih dalam, ia sadar bahwa dunia
konstruksi, apabila dilakukan dengan strategi yang benar, bisa sangat
menguntungkan.
Baca Lainnya :
- Generasi Muda Kini Bisa Beri Dampak Nyata Lewat Donasi Pohon Rp25 Ribu0
- SEAQIS-Telkom University Kolaborasi Dorong Penerapan AI di Sekolah0
- Teknologi Manipulasi Sel Somatik, Inovasi Perbaikan Tanaman di Indonesia0
- Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina Untuk Para Anak Ojek0
- Filosofi Kaya Lintas Generasi Orang-Orang China0
Dengan latar belakang kuliah Arsitektur di Unika
Soegijapranata, Hengky memulai langkahnya sambil bekerja. Ia memulai “proyek”
kecil-kecilannya sebagai vendor dekorasi stan demi memenuhi biaya kuliah yang
sulit ditanggung oleh keluarganya.
Proyek pertamanya datang bukan dari tender besar, tapi dari
kepercayaan teman: dekorasi stand di PRPP Semarang. Hasilnya di luar
ekspektasi, pertama kalinya Hengky percaya bahwa industri ini bisa menjadi
lahan basah yang menjanjikan.
Modal Utama: Kepercayaan
Dari satu proyek ke proyek lain, Hengky perlahan membangun
reputasinya. Suatu ketika, ia mendapat kesempatan menangani pembangunan gereja.
Dari situ, jemaat yang puas dengan hasil kerjanya mulai mempercayakan
pembangunan rumah mereka. Salah satunya adalah direktur Nissin Biscuit.
Tak lama, Hengky mulai memegang berbagai proyek kos-kosan di
sekitar UNDIP Semarang. Reputasinya sebagai kontraktor profesional kian ranum,
kini ia bahkan terpaksa menolak beberapa tawaran klien karena pekerjaan yang
terlalu banyak.
Ia membuktikan bahwa bisnis konstruksi bisa dijalankan
bahkan tanpa modal besar, karena sebagian besar dana berasal dari klien. Yang
diperlukan hanyalah tanggung jawab dan hasil kerja nyata.
"Banyak yang kira jadi kontraktor itu harus punya modal
besar dan background teknik. Saya ingin patahkan itu. Kontraktor bisa dimulai
siapa pun, asal punya strategi dan sikap yang benar," tegasnya dalam
wawancara dokumenter Sekali Seumur Hidup.
Construction Hack: Komunitas yang Bukan Sekadar
Kelas
Melihat banyak orang ingin masuk ke industri konstruksi tapi
bingung harus mulai dari mana, Hengky mendirikan Construction Hack. Komunitas
ini bukan sekadar kelas, tetapi wadah nyata yang mendampingi anggotanya sampai
jadi kontraktor yang dipercaya.
Di Construction Hack, setiap anggota dibimbing langsung,
baik dari strategi dapat proyek, manajemen tukang, kontrol kualitas, hingga
cara menjaga hubungan dengan klien.
Beberapa alumni bahkan sudah sukses menjalankan proyek besar
berkat sistem dan portfolio Construction Hack. Contohnya, brand Tukang Insinyur
yang awalnya coba-coba kini jadi pemain serius di beberapa kota besar.
Ilmu yang Relevan, Industri yang Tak Tergantikan
Menurut Hengky, dunia konstruksi tak akan pernah mati,
bahkan tidak bisa digantikan AI. "Karena tetap butuh tangan manusia yang
terampil," ujarnya.
Ilmu di Construction Hack bukan teori kampus. Ini strategi
praktis yang bisa dipelajari dalam waktu singkat. Bahkan banyak anggota
komunitasnya berasal dari latar belakang non-teknik: pengusaha, karyawan,
hingga orang yang baru bangkit dari kegagalan bisnis.
Dengan bimbingan yang tepat, mereka berhasil menjalankan
proyek nyata, untung besar, dan mendapat repeat order dari klien.
"Kalau Bapak/Ibu pernah gagal di bisnis lain, coba
masuk dunia kontraktor. Jangan takut. Ilmunya sudah tersedia. Komunitasnya
sudah siap dampingi. Yang penting punya sikap, strategi, dan komitmen untuk
jaga kepercayaan klien,” pesannya menutup wawancara bersama Sekali Seumur
Hidup.
Construction Hack hadir bukan untuk menjual mimpi, tetapi
menjadi rumah bersama bagi mereka yang ingin masuk ke industri konstruksi dan
bertumbuh bersama. Karena dengan strategi yang benar dan komunitas yang solid,
siapa pun bisa jadi kontraktor sukses, tanpa harus mulai dari atas.
