IHSG Ditaksir Tembus 8.400 Berbekal Kinerja Emiten Hingga Modal Asing

By abdul aziz 27 Okt 2025, 07:48:30 WIB Ekonomi
IHSG Ditaksir Tembus 8.400 Berbekal Kinerja Emiten Hingga Modal Asing

Keterangan Gambar : Ilutrasi Pelaku Pasar- PorosBumi


JAKARTA- PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan menuju level 8.400 pada pekan terakhir bulan Oktober 2025.

Analis  PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan menaksir  IHSG  pada perdagangan tanggal 27-31 Oktober 2025 akan ditopang oleh masuknya arus modal asing, stabilnya fundamental makroekonomi, serta dimulainya musim laporan keuangan emiten.

 

Baca Lainnya :

Earning season kali ini akan menjadi penentu arah pasar berikutnya. Sektor perbankan, infrastruktur, dan komoditas masih berpotensi menjadi motor penggerak utama. Jika sentimen global tetap kondusif, IHSG berpeluang menguji level 8.400 dalam jangka pendek dengan support di 8.150,” taksir dia dalam keterangan resmi, Senin(27/10/2025).

Ia menilai kondisi pasar modal Indonesia masih akan positif dipengaruhi oleh sentimen dan katalis kunci earning season, dimana musim laporan keuangan atau earning season akan dimulai dan kali ini pelaku pasar akan menyoroti kinerja emiten besar di berbagai sektor untuk mencari arah pasar berikutnya.

"Para trader wajib menyimak laporan keuangan yang release 1-2 minggu kedepan dan memanfaatkan momentum earning season jika harga terapresiasi signifikan. Sementara itu untuk investor, tetap pantau pertumbuhan growth fundamental dan akumulasi secara bertahap," saran David.

Adapun saham saham layak dicermati menurut dia antara lain CPIN, KLBF, dan AKRA dengan ulasan sebagai berikut :

KLBF beli di area 1.225 dengan target harga 1.325. Jual bila rontok di level 1.180. KLBF mencatat kinerja keuangan stabil dan valuasi harga dibanding pendapatan  P/E tergolong rendah serta secara teknikal terlihat mulai bergerak naik  sehingga layak beli.

CPIN beli di area 5.150 dengan target harga 5.500. jual bila melemah di level 5.000. Emiten ini terdongkrak program MBG yang dapat meningkatkan konsumsi daging dan earning per share  EPS nya diproyeksikan akan tumbuh belasan persen. Emiten ini mulai keluar dari tren turun.

AKRA beli di area 1.210 dengan target harga 1.300. Jual bila melemah di level 1.150. Emiten ini tertopang tensi Amerika Serikat  dan Rusia yang memicu supply shock minyak. Selain itu, AKRA mencatatkan kenaikan laba 12 persen pada Q3/2025. Lebih menarik lagi, pada Jumat lalu high volume dengan indikasi reversal.

Selain saham, investor layak melirik instrumen lain seperti obligasi PBS038. Dengan kondisi obligasi 10 year yield Indonesia di area 6 persen, IPOT merekomendasikan PBS038 dengan kupon per tahun 6.875 persen  pertahun hingga jatuh tempo 15 Desember 2049.

Sekedar mengingatkan, pekan lalu IHSG ditutup di level 8.271, naik sekitar 4,5 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Selama periode tersebut, investor asing mencatatkan inflow atau beli bersih sebesar Rp4,3 triliun di pasar reguler. Pada 24 Oktober 2025, IHSG bahkan sempat menyentuh level tertinggi di 8.348.

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment