- IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil
- OJK Dinilai Memble, Kini Hasil Penyelidikan Investasi Telkom Pada GOTO Ditunggu
- Suara yang Dikenal dan yang Tidak Dikenal
- Sampah Akan Jadi Rebutan Sebagai Sumber Bahan Bakar
- Tenun Persahabatan: Merajut Warisan India dan Indonesia dalam Heritage Threads
- Manfaat Membaca yang Penting Kamu Ketahui
- Kisah Hanako, Koi di Jepang yang Berumur Lebih dari 2 Abad
- Hadiri Pesta Rakyat 2 di Manado, AHY Tegaskan Pentingnya Pemerataan Pembangunan Kewilayahan
- PFI Kepri Sambangi KSOP Batam, Perkuat Sinergi dan Semangat Foto Jurnalistik Maritim
- Belajar dari Makkah: Potensi Bio-Energi di Balik Sistem Pengolahan Limbah Modern
IDXCarbon Jajakan Unit Karbon 90 Juta Ton Co2e Hingga Ke Brazil

JAKARTA- IDXCarbon akan memasarkan sejumlah proyek yang telah menandatangani
Letter of Intent (LoI), yang
merupakan pernyataan komitmen untuk mencatatkan seluruh atau
sebagian unit karbon yang dihasilkan
sekitar 90 juta ton CO2e unit karbon.
Direktur Pengembangan BEI selaku penyelenggara Bursa Karbon
Indonesia, Jeffrey Hendrik menyatakan langkah itu guna mendorong perkembangan pasar
karbon Indonesia melalui berbagai upaya agar dapat dijangkau oleh calon pembeli secara lebih luas.
“ IDXCarbon hadir untuk dapat memaksimalkan potensi perdagangan
karbon di Indonesia dengan memberikan transparansi, keandalan, dan keamanan
dalam memberikan solusi terbaik bagi perdagangan karbon di Indonesia sehingga
tercipta perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien. Kami optimistis
partisipasi dari pelaku global akan semakin bertumbuh seiring penguatan ekosistem
pasar karbon Indonesia,” papar Jeffrey
pada sesi dialog “Indonesia’s Carbon Market Outlook:
Enhancing Indonesia’s Carbon Market Integrity and Transparency” United Nations
Framework Convention on Climate Change Conference of Parties ke-30 (UNFCCC COP
30) di Belém, Brazil dikutip Rabu(12/11/2025).
Baca Lainnya :
- Pasar Karbon Dinilai Belum Mampu Tekan Laju Pembabatan Hutan 0
- Aktivis Desak Pemerintah Serius Akui 1,4 juta Hektar Hutan Adat0
- Greenpeace Desak Komitmen Pemimpin ASEAN Tangani Kabut Asap Lintas Batas0
- KKP Tambah 1 Juta Ha Kawasan Konservasi Laut di 1 Tahun Pemerintah Prabowo0
- Belantara Foundation Dorong Koeksistensi Manusia-Gajah di IUCN World Conservation Congress 0
Menurut Jeffrey, Unit
Karbon yang ditawarkan datang dari proyek ersumber dari skema nasional maupun tetapi juga skema internasional. Efek karbon ini akan dicatatkan sesuai jadwal issuance (penerbitan) masing-masing proyek.
“Total jumlah total Unit Karbon atas proyek-proyek tersebut mencapai
sekitar 90 juta ton CO2e. Tingginya antusiasme dari pemilik/pengembang proyek
ini menandakan tingginya komitmen pelaku untuk mendukung transisi hijau di
Indonesia melalui pasar karbon dan menunjukkan besarnya potensi supply kredit
karbon dari Indonesia,” papar dia.
Adapun penerbitnya terdiri dari 16 penerbit
seperti PT Rimba Makmur Utama dengan proyek Katingan
Peatland Restoration and Conservation, PT Strata Pacific dengan proyek Seram
Climate and Conservation (SERCOVA) hingga PT Azbil Berca Indonesia dengan
proyek efisiensi energi di AEON Mall BSD dan Deltamas, Pondok Indal Mall 2, dan
Puri Indah Mall. Juga proyek efisiensi energi di Stasiun MRT Dukuh atas,
Bundaran HI, Bendungan Hilir, Setiabudi, Istora, Senayan, dan Blok M.
Hingga Oktober 2025, total volume Unit Karbon yang telah tercatat di
IDXCarbon mencapai lebih dari 3,6 juta ton CO2e (sebelum retirement). Adapun
proyek karbon Indonesia yang telah tercatat tersebut, antara lainPT Pertamina
Power Indonesia dengan proyek pembangkit terbarukan geothermal di Lahendong, PT PLN Nusantara Power dengan proyek PLTGU di
Muara Karang Blok, konversi Pembangkit Combined Cycle di Muara
Tawar, dan proyek Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTMG
Sumbagut 2 Peaker, PT PLN Indonesia
Power dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihidro (PLTM) di Gunung
Wugul, PLTGU Priok, dan konversi Pembangkit Combined Cycle (Add On) PLTGU di
Grati; dan. PT Perkebunan Nusantara IV dengan proyek pemanfaatan limbah pabrik
kelapa sawit (POME) untuk biogas co-firing
“Sejak peluncuran di 26 September 2023 sampai dengan 10 November 2025
terdapat pertumbuhan dari berbagai aspek termasuk pertumbuhan Pengguna Jasa
yang mencapai 142 pihak, transaksi sejumlah 1.607.518 ton CO2e, dan total
retirement atas Unit Karbon sejumlah 986.469 ton CO2e,” terang dia.
.jpg)

.jpg)

.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)

.jpg)

