- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Capaian TKDN Lampaui Target Bukti Hulu Migas Berdayakan Pengusaha Lokal
.jpg)
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat
perkembangan yang menggembirakan terkait konsistensi industri hulu migas dalam
memberdayakan kapasitas dalam negeri. Per Juni 2025 tingkat kandungan dalam
negeri (TKDN) Hulu Migas tercatat melampaui target yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah.
Untuk TKDN Hulu Migas 2025 kategori proyek strategis
nasional (PSN) dari target sebesar 18%, pencapaian saat ini sebesar 58% dengan
outlook akhir tahun 2025 sebesar 24,25%. Untuk proyek non PSN target yang
ditetapkan adalah 57% dengan pencapaian saat ini sebesar 59% dengan outlook
akhir tahun 2025 sebesar 57,65%.
Total kontrak pengadaan di hulu migas hingga Juni 2025
sebesar USD3.579 juta dolar atau sekitar Rp58,7 triliun yang terdiri atas
nilai pengadaan proyek PSN sebesar USD255 juta dan proyek Non PSN sebesar USD3.324
juta. Berdasarkan pencapaian hingga Juni 2025, total alokasi pembelanjaan
proyek hulu migas di dalam negeri mencapai USD1.834 juta atau sekitar Rp30,1
triliun.
Baca Lainnya :
- Kematian Anak Akibat Kelaparan di Gaza Melonjak Tajam0
- Pelindo Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Bongkar 1.138 Sapi di Pelabuhan Tanjung Intan0
- Delapan Capaian Kinerja Positif Hulu Migas Tengah Tahun 20250
- Prabowo: Pelaku Kecurangan Beras adalah Vampir Ekonomi, Menikam Rakyat dari Belakang0
- Masyarakat Adat Tabalsupa Tolak Pertambangan Nikel di Pegunungan Cykloop Papua0
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Eka Bhayu Setta
menyampaikan SKK Migas dan KKKS memiliki komitmen yang kuat untuk mengajak dan
memberdayakan pelaku usaha dalam negeri untuk terlibat dalam setiap
proyek-proyek hulu migas. Dia mengatakan bahwa tingkat capaian TKDN Hulu Migas
setiap tahunnya berhasil dipertahankan diatas target yang telah ditetapkan
Pemerintah yaitu 57%.
“Kami optimis, target TKDN 2025 untuk proyek Non PSN sebesar
57% maupun proyek PSN sebesar 18% bisa dicapai oleh SKK Migas dan KKKS. Untuk
bisa memenuhi target TKDN, tentu kami tidak hanya sekedar menyerap barang/jasa
yang tersedia, tetapi juga melakukan pemberdayaan kepada pelaku usaha dalam
negeri,” terang Eka Bhayu.
Terkait target peningkatan produksi migas dan upaya SKK
Migas untuk terus mempertahankan capaian TKDN, Eka Bhayu menerangkan bahwa tren
investasi hulu migas terus meningkat selepas pandemi covid-19. Bahkan
diperkirakan realisasi investasi hulu migas 2025 akan menjadi investasi hulu
migas terbesar sejak 10 (sepuluh) tahun terakhir.
“Masifnya proyek hulu migas dan peningkatan investasinya,
kita imbangi dengan upaya mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru di
sektor penunjang hulu migas dan tentu juga mendorong pengusaha yang sudah
menjadi mitra hulu migas untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan
kualitasnya. Jangan sampai, barang yang diproduksi didalam negeri tidak cukup
untuk memenuhi kebutuhan industri hulu migas, karena peluang ini harus bisa
dimanfaatkan,” imbuh Eka Bhayu.
Untuk mendorong tumbuhnya pengusaha lokal di sekitar operasi
industri hulu migas, SKK Migas telah merevisi kebijakan pengadaan barang dan
jasa melalui perubahan Pedoman Tata Kerja (PTK) 007 dan Petunjuk Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa (Juklak).
Kebijakan ini bertujuan untuk percepatan proyek hulu,
mendorong peningkatan investasi, serta mendukung keterlibatan industri di
daerah sebagai bagian dari pemerataan kemanfaatan industri hulu migas. Saat ini
SKK Migas memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan lokal untuk terlibat
dalam pengadaan hingga senilai Rp50 miliar.
