Spirit Kebersamaan dan Kesederhanaan di HUT ke-17 Pandutani Indonesia (Patani)

By PorosBumi 20 Agu 2025, 06:45:26 WIB Nadi Negeri
 Spirit Kebersamaan dan Kesederhanaan di HUT ke-17 Pandutani Indonesia (Patani)

LANGIT Jakarta sore itu masih bergelayut mendung usai diguyur hujan sejak subuh hingga siang. Di bilangan Gatot Subroto, persisnya di sebuah ruangan di lantai 16 Gedung Smesco, sejumlah orang terlihat asyik berdiskusi tentang banyak hal, mulai keorganisasian, dinamika di masyarakat terutama nasib petani hingga berbagai persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ditemani aneka kue dan senampan tumpeng yang muncungnya barusan dipotong, orang-orang yang seru bercerita tadi seperti enggan bergeser dari tempat duduk. Gelak tawa diseling senda gurau makin menghangatkan pertemuan dalam rangka syukuran HUT ke-17 Pandutani Indonesia (Patani) itu, yang berlangsung sederhana dan penuh semangat kebersamaan.


Baca Lainnya :

"Alhamdulillah Pandutani mencapai usianya yang ke-17. Tanggal lahirnya berbarengan dengan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Cuma tahunnya yang berbeda. Spirit hari kemerdekaan inilah yang menyemangati Pandutani untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi negara dan bangsa ini," kata Ketua Umum Pandutani Indonesia (Patani) Sarjan Tahir dalam pengantarnya pada pertemuan hari itu, Selasa (19/8/2025)

Sarjan menyampaikan, di usianya ke-17 tahun, banyak capaian dan program yang sudah dilakukan Pandutani Indonesia. Selain setia mendampingi para petani, nelayan dan pelaku UMKM, Pandutani juga intens membangun sinergisitas dan turut memberikan kontribusi positif dalam giat-giat dan program yang digulirkan pemerintah. Yang teranyar, Pandutani melakukan MoU dengan Kementerian Transmigrasi terkait Program Transformasi Transmigrasi.


Ketua Umum Pandutani Indonesia (Patani) Sarjan Tahir (tengah) memberikan potongan tumpeng kepada Panglima PPN Kampung Patani, Marsda TNI (Purn) Gutomo.


Pandutani juga turut menyokong program kemandirian pangan yang digaungkan pemerintah, terutama program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan memobilisasi para pelaku usaha di bidang pertanian, terutama petani, nelayan dan UMKM dalam hal penyediaan bahan baku untuk program MBG. Bahkan, Pandutani bersama pihak-pihak terkait membangun sejumlah dapur umum di sejumlah daerah.

Karena agresivitas gerakannya, tak heran jika Ketua Umum Pandutani Sarjan Tahir didapuk menjadi anggota Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), yang Ketua Dewan Pembinanya langsung Presiden Prabowo Subianto. "Sinergisitas dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya ini penting dilakukan agar petani, nelayan dan pelaku UMKM bisa mendapatkan akses," tutur Sarjan.

Untuk mendukung sinergitas dan giat-giat tersebut, sambung Sarjan, Pandutani sudah membuat market place pataniku.com dan media online porosbumi.com. Pandutani juga sudah melakukan MoU dengan PT. Jakarta Sereal untuk pengadaan kedelai, dan MoU dengan JNE terkait pengadaan sarana transportasi untuk mengangkut produk-produk pertanian.


Pengurus pusat Pandutani Indonesia (Patani) dalam suatu kesempatan pertemuan di Pusat Pengendali Nasional (PPN) Kampung Patani, Desa Cimande, Bogor, Jawa Barat.


Selaras dengan semangat sustainable agriculture, Pandutani gencar mengampanyekan isu-isu perubahan iklim berikut turunannya dengan menggulirkan program Kampung Patani, yakni konsep pertanian terpadu dan ramah lingkungan serta aktif menanam pohon di sejumlah lahan kritis Tanah Air.

Khusus terkait pengembangan organisasi, Pandutani terus melakukan konsolidasi dengan membentuk Kantor Wilayah (Kanwil) di tingkat Provinsi dan Kantor Cabang (Kacab) di tingkat Kabupaten/Kota. Untuk Kanwil saat ini sudah terbentuk di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bangka Belitung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulut, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Maluku Utara.

"Target sampai akhir tahun harus sudah terbentuk 38 Kanwil. Kanwil Patani Sumut kita jadikan percontohan karena akselarasinya sangat cepat, bahkan sudah berhasil membentuk 17 Kampung Patani di Provinsi Sumut. Kanwil Patani Sumut juga tengah mempersiapkan kegiatan Rakor Pandutani wilayah Sumatera," ujar Sarjan.

Selain di Provinsi Sumut, Kampung Patani juga sudah tersebar hingga pelosok negeri yang diinisiasi baik perorangan maupun kelompok. Adapun Pusat Pengendali Nasional (PPN) atau Pentagon Kampung Patani berada di Desa Cimande, Bogor, Jawa Barat, dengan Panglima Kampung Patani Marsekal Muda (purn) TNI Gutomo. Pada 2020, tempat ini diresmikan oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayahan.


Pengurus Pandutani Indonesia (Patani) berpose di depan plakat PPN Kampung Patani yang ditandatangani tokoh muda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sekarang Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayah sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.


“PPN Kampung Patani di Desa Cimande berfungsi untuk menghimpun data dan informasi sebagai bahan evaluasi atas kinerja Kampung Patani di seluruh Indonesia. Konsep Kampung Patani ini menjadi luar biasa dan riil karena dilakukan bersama-sama. Membangun semangat, berkolaborasi, sesuai dengan kemampuan dan kearifan lokal masing-masing daerah,” papar Sarjan.  

Secara spesifik, Kampung Patani adalah konsep membangun suatu kawasan berbasis pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan) secara terpadu, ramah lingkungan (berkelanjutan/sustainable) dan memberi nilai tambah, yang mampu menyejahterahkan petani, nelayan, dan pelaku UMKM di kawasan tersebut.


Plakat PPN Kampung Patani yang ditandatangani tokoh muda Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sekarang Menteri Koordinator Infrastruktur dan Kewilayah sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat.


“Suatu kawasan pedesaaan, pesisir, bahkan perkotaan dapat diusulkan menjadi Kampung Patani, dan tentunya ada sejumlah kriteria, salah satunya jika suatu kawasan itu memiliki kelompok petani/peternak/nelayan dan/atau koperasi, dan UMKM yang melakukan usaha budidaya/usaha tani tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, peternakan, perikanan dan kelautan, perhutanan sosial serta usaha pengolahan dan pemasarannya,” imbuh Panglima Kampung Patani Marsda (purn) TNI Gutomo.

Sekjen Pandutani Indonesia Andi Yazi menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh pelaku usaha dalam kawasan Kampung Patani, di antaranya bisa meningkatkan produktivitas, dan tersedianya saprodi, pemasaran serta pembiayaan usaha yang difasilitasi oleh Patani melalui Koperasi Indokopat (Induk Koperasi Pandutani). Petani, nelayan, koperasi dan UMKM dalam kawasan Kampung Patani juga diberi pelatihan sesuai kebutuhan serta terciptanya kawasan usaha agribisnis yang berkelanjutan (ramah lingkungan).

Pada aspek ekonomi, Kampung Patani ini nantinya menjadi sumber kesejahteraan dan mampu mengatasi kesenjangan ekonomi. Juga sebagai sumber pangan masyarakat sekaligus sumber pendapatan negara. "Adapun aspek sosialnya, tumbuhnya masyarakat yang mandiri dan berkarakter, berkembangnya budaya hidup yang peduli lingkungan (green economy). Aspek lainnya, penggalangan komunitas petani, nelayan, UMKM lebih mudah terjangkau oleh giat Kampung Patani," pungkas Andi Yazi. (hendri irawan)

 




Video Terkait:


Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment