Lokasi Ini Diyakini Titik Nabi Musa Membelah Laut Merah dan Menenggelamkan Firaun

By PorosBumi 05 Agu 2025, 11:26:21 WIB Jejak
 Lokasi Ini Diyakini Titik Nabi Musa Membelah Laut Merah dan Menenggelamkan Firaun

DI antara keajaiban dan logika ilmiah, kisah Nabi Musa kembali mencuat — bukan sebagai dongeng, tapi sebagai teka-teki sejarah yang perlahan mulai terungkap.

Selama ribuan tahun, kisah Nabi Musa membelah laut untuk menyelamatkan Bani Israel dari kejaran pasukan Firaun dianggap sebagai mukjizat semata. Tapi kini, temuan ilmiah dan penemuan bawah laut membuat dunia tercengang!

Di kawasan Laut Merah, tepatnya di perairan Nuweiba, sejumlah peneliti mengklaim telah menemukan struktur mirip roda kereta perang, sumbu yang telah membatu, hingga rangka manusia dan kuda di dasar laut! Lokasi ini diyakini oleh sebagian peneliti sebagai titik Nabi Musa dan kaumnya menyeberang, sementara pasukan Mesir tenggelam.

Baca Lainnya :

Lebih mengejutkan lagi, simulasi komputer oleh ilmuwan dari University of Colorado dan National Center for Atmospheric Research (NCAR) pada 2010 menunjukkan bahwa angin timur dengan kecepatan tinggi (sekitar 100 km/jam) yang bertiup terus-menerus bisa membelah laut secara alami — fenomena ini disebut “wind setdown.”

Dalam kondisi tertentu, angin kuat dapat mendorong air ke satu sisi dan menciptakan jalur daratan kering di tengah laut, cukup luas untuk dilewati ribuan orang. Ini bukan teori spekulatif — simulasi berbasis data geografi kuno dan model atmosfer ini telah dipublikasikan di jurnal ilmiah PLoS ONE.

Ditambah dengan peta bawah laut yang menunjukkan adanya "land bridge" alami di dasar Laut Merah, kisah dalam kitab suci ini kini tak hanya hidup dalam iman, tapi juga mendapat pijakan ilmiah!

“Fenomena ini memang langka, tapi secara fisika bisa terjadi. Ini membuka kemungkinan bahwa kejadian itu memang benar terjadi,” ujar Carl Drews, peneliti utama simulasi tersebut.

Penemuan bawah laut Ron Wyatt masih kontroversial, belum diverifikasi penuh. Meski belum semua ilmuwan sepakat, temuan-temuan ini terus memantik perdebatan dan rasa takjub: mungkinkah mukjizat zaman dahulu sebenarnya bisa dijelaskan oleh sains modern?

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment