Sejumlah Tokoh Beri Kuliah Umum PBAK Mahasiswa Baru UIN Jakarta 2025

By PorosBumi 27 Agu 2025, 18:59:42 WIB Humaniora
Sejumlah Tokoh Beri Kuliah Umum PBAK Mahasiswa Baru UIN Jakarta 2025

Keterangan Gambar : Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025 UIN Jakarta (ist)


JAKARTA– UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara resmi membuka rangkaian kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2025 di Lapangan Utama UIN Jakarta, Selasa (26/8/2025). Kegiatan yang diikuti lebih dari 9 ribu mahasiswa baru UIN Jakarta ini dihadiri sejumlah tokoh nasional, mulai dari Menteri pada berbagai Kementerian, Pimpinan Lembaga dan Komisi, hingga public figure dan pendakwah milenial. 

 

Pembukaan rangkaian kegiatan PBAK sendiri dilakukan melalui Grand Opening Ceremony yang dipimpin langsung Rektor Prof. Asep Saepudin Jahar M.A. Ph.D., Ketua Senat Prof. Dr. Dede Rosyada M.A., para Wakil Rektor, dan para Dekan Fakultas. Dalam sambutannya, Rektor Asep Jahar mengucapkan selamat datang dan mengikuti kepada ribuan mahasiswa yang hadir secara langsung maupun mengikuti kegiatan secara virtual. 

Baca Lainnya :

 

Dalam sambutannya, Rektor Asep Jahar mengatakan, bahwa PBAK bukan sekadar kegiatan orientasi, melainkan proses penting dalam menanamkan budaya akademik dan membangun karakter mahasiswa.

 

“PBAK adalah gerbang awal bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia akademik. Kami ingin mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, wawasan kebangsaan, dan komitmen untuk merawat keberagaman. Generasi inilah yang akan membawa Indonesia lebih maju di masa depan,” ungkap Rektor dalam keterangan resminya, Selasa (26/8).

 

Selain mengenalkan sistem akademik, kurikulum, dan tata kehidupan kampus, katanya, kegiatan PBAK juga berperan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap moderasi beragama, nilai multikulturalisme, dan cinta tanah air. Nilai-nilai tersebut merupakan pilar penting yang terus diperjuangkan UIN Jakarta sebagai Kampus Unggul yang mengintegrasikan keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan.

 

“Hari ini adalah momen penting. Ratusan ribu orang mendaftar ke UIN Jakarta, dan hanya sekitar 9.100 yang diterima. Ini adalah keberuntungan besar yang harus kalian jaga. Masa depan UIN juga ada di tangan kalian. Karena itu, sejak sekarang, niatkan diri untuk belajar, memperkaya pengalaman, serta membangun karakter dan kepribadian. Dunia pendidikan membutuhkan partisipasi mahasiswa yang peduli, penuh kasih sayang, dan siap berkontribusi bagi bangsa,” jelas Rektor.

 

Kegiatan PBAK kali ini, tambahnya, mengusung tema  “Mahasiswa Masa Kini untuk Dunia Masa Depan: Menebar Cinta, Merawat Semesta” dengan harapan para mahasiswa nantinya bisa berperan sebagai agen perubahan yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial, kepedulian lingkungan, dan komitmen pada nilai-nilai kemanusiaan.

 

Beberapa tokoh nasional yang menjadi narasumber yaitu Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., Menteri Pendidikan Dasar & Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI,  Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si. Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Viada Hafid, Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si., Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin, M.Si. 

 

Dalam amanat yang disampaikan secara virtual, Menag mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru UIN Jakarta. Menurutnya, PBAK merupakan ruang indah untuk memperkuat silaturahmi, mempertemukan anak-anak bangsa dari seluruh penjuru tanah air dan berbagai latar belakang budaya dan tradisi yang beragam. 

 

Menag Nasaruddin Umar mengajak para mahasiswa untuk menjadikan rangkaian PBAK sebagai awal perjalanan akademik kampus yang penuh dengan semangat, komitmen, dan cita-cita besar. “Dari sini, langkah pertama perjalanan akademik kalian dimulai. Di sini pula benih masa depan kalian akan ditanamkan,” katanya.

 

Menteri Komunikasi dan Digital RI (Komdigi), Meutya Hafid, B.Eng., M.IP., dalam kuliah umumnya mengingatkan mahasiswa akan hadirnya era teknologi yang dapat mengubah pola kehidupan masyarakat. “Kita berada dalam sebuah era perubahan besar yang kerap disebut revolusi industri dan transformasi digital, ada tiga arus besar yang dikenal sebagai mega trend revolusi industri, transformasi fisik, transformasi digital, dan transformasi biologi,” terangnya.

 

Sedangkan Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily dalam kuliah umumnya menekankan peran mahasiswa sebagai agen perubahan bagi kemajuan bangsa. Ia juga menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan bagi mahasiswa bersamaan dengan kemampuan akademik yang kritis, cerdas, dan menguasai ilmu pengetahuan. 

 

“Sebagai kampus yang berbasis keagamaan, saya meminta agar integrasi ilmu pengetahuan dan keislaman, juga disertai dengan penguatan karakter kebangsaan di kampus UIN Jakarta,” pesannya. (wahyono)

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment