- Seruan Serikat Petani Indonesia Pasca Protes dan Kerusuhan Agustus
- Mendorong Koeksistensi Manusia dan Orangutan Tapanuli
- UNAS dan Kedubes Malaysia Inisiasi Penanaman Mangrove di Desa Sukawali, Tangerang
- Pegunungan Dolok Paung Tidak Lagi Memberi Air Kehidupan Bagi Masyarakat Adat Huta Parpatihan
- Kembalinya Operasi PT Gag Nikel Kabar Buruk Bagi Upaya #SaveRajaAmpat
- Gatal Kepala dan Sebal
- Oki Setiana Dewi Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Jakarta
- HUT ke 24 PD, SBY Melukis Only The Strong Langsung di Hadapan Ratusan Kader Demokrat
- Greenpeace Asia Tenggara Bawa Cerita #SaveRajaAmpat ke Forum PBB, Desak Tata Kelola Nikel
- Spirit dan Kesyahduan Peringatan Maulid Nabi Musola Nurul Hikmah dan Yayasan Ihsan Nur
Investasi Pasca panen, Pengusaha Penggilingan Padi Minta Kemudahan Kredit Bank

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pertanian mendorong swasta untuk lebih besar berinvestasi di sektor pascapanen pertanian. Terutama di sektor sarana pengolahan.
Ketua Umum Persatuan Penggilingan dan Pengusaha Padi Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan, pihaknya telah berpikir ke sana, terutama menggunakan mesin pengering atau dryer. Karena tidak mungkin hanya menggunakan lantai jemur, terutama di tengah cuaca buruk seperti saat ini.
Selain itu keberadaan dryer juga akan memudahkan petani agar tidak terjadi pergerakan ke tempat lain. "Nah supaya bisa memiliki pengering tentunya kan tidak murah," katanya kepada Republika, Rabu (1/3).
Dengan harga yang tidak murah, perlu adanya kredit bagi para pengusaha. Ia pun meminta adanya bantuan dari pemerintah meski tidak harus bantuan langsung. Misalnya, ia melanjutkan, bagaimana untuk mempermudah kredit dari perbankan juga dengan murah.
Selain itu, pihaknya juga meminta adanya kemudahan Perpadi menjadi mitra Bulog. "Jadi ini yang selama ini kami suarakan ke pemerintah," tegasnya.
Investasi pada alat pengering diakui Sutarto tetap menguntungkan meski mesin tersebut tidak kerja terus menerus sepanjang tahun. Namun, keberadaan dryer diperlukan untuk mengamankan produksi pada saat tertentu seperti saat musim penghujan. "Jadi supaya mereka ini mampu menghasilkan produk yang baik," katanya.
sumber : republika.co.id
